Wida Utami, Edy Setiti and Ekasari, Wiwied and Wahyuni, Dwi Kusuma and Wahyuni, Tutik Sri (2009) PRODUKSI SENYAWA ANTIMALARIA DARI KALUS Sonchus arvensis L. : UPAYA PENANGANAN PENYAKIT INFEKSI. LAPORAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL BATCH I (CLUSTER GIZI DAN KESEHATAN) TAHUN ANGGARAN 2009.
|
Image
C 19 . Lap Pen Hibah Kompetitif Sesuai Prioritas (2009). Surat Perjanjian Pelaksanaan Pen Stratnas No 616. H3.13. PPd. 2009. (Ketua).pdf Download (7kB) | Preview |
|
Text
C 19. Lap Pen Hibah Kompetitif Sesuai Prioritas (2009). Surat Perjanjian Pelaksanaan Pen Stratnas No 616. H3.13. PPd. 2009. (Ketua).pdf Restricted to Registered users only Download (515kB) |
||
|
Text (Similarity)
C19. Similarity.pdf Download (8MB) | Preview |
|
|
Text
C 19. Validasi.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
RINGKASAN Penelitian Produksi Senyawa Antimalaria dari kalus Sonchus Arvensis L. : Upaya Penanganan Penyakit Inveksi pada tahun pertama ini bertujuan untuk 1) mengetahui zat pengatur tumbuh yang dapat menginduksi tebentuknya kalus, 2) mengetahui pengaruh pemberian sukrosa dan elisitor terhadap pertumbuhan kalus; 3) mengetahui jenis elisitor yang dapat memacu terbentuknya senyawa antimalaria, 4) mengetahui profil golongan senyawa yang terdapat dalam kalus Sonchus arvensis L., 5) mengetahui aktifitas antimalaria dari masing-masing elisitor yang terdapat dalam kalus Sonchus arvensis L.. Bahan penelitian adalah daun Sonchus Arvensis L. yang disterilisasi dengan menggunakan Natrium Hypoclorit 5,25% dan ditanam pada medium Murashige & Skoog (MS) dengan perlakuan zat pengatur tumbuh 2,4 D, IAA, IBA, NAA 1ppm dan atau tanpa BAP 0,5 ppm, sukrosa (1% ; 2% ; 3% ; 4% ; 5%) dan elisitor Glutamin (0,25 g dan 0,5 g); Ammonium nitrat (0,5 g dan 1,0 g) ; Kalium nitrat (0,5 g dan 1,0 g) ; Kalium phosphat (0,1 dan 0,2 g) ; Kontrol (tanpa elisitor). Uji aktivitas antimalaria dilakukan secara in vitro menggunakan Plasmodium falciparum. Identifikasi kandungan senyawa dilakukan dengan KLT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan hormon 2,4 D 1ppm + BAP 0,5 ppm + sukrosa 3% pada kondisi gelap menginduksi kalus tercepat (minggu ke-2). Pemberian elisitor tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan kalus, perlakuan elisitor (Glutamin 500 g ; NH 4 NO 0,5 g dan 1,0 g) menunjukkan aktifitas positif antimalaria dengan nilai IC 50 3 = 1-10 µg/mL, dengan kandungan golongan senyawa flavonoid.
Item Type: | Article | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sonchus Arvensis L., kalus, elisitor, antimalaria. | ||||||||||
Subjects: | Q Science > Q Science (General) | ||||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi | ||||||||||
Creators: |
|
||||||||||
Depositing User: | Mr Akhmad Nurfizal Reza | ||||||||||
Date Deposited: | 02 Mar 2022 03:03 | ||||||||||
Last Modified: | 02 Mar 2022 03:03 | ||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/73217 | ||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||
Actions (login required)
View Item |