Devi Martiningtyas Ayu Anugrah, 111411131025 (2018) HUBUNGAN WORKPLACE INCIVILITY BEHAVIOR DENGAN PSCYHOLOGICAL WELL-BEING DAN PSYCHOLOGICAL DISTRESS PADA KARYAWAN SALES DI INDONESIA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_Psi.127 18 Anu h.pdf Download (505kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_Psi.127 18 Anu h.pdf Restricted to Registered users only until 31 July 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku ketidaksantunan di tempat kerja (workplace incivility behavior) dengan psychological well-being dan psychological distress pada karyawan sales di Indonesia. Dengan total subjek 131 karyawan sales yang tersebar di seluruh Indonesia, yang bekerja di berbagai perusahaan dengan masa kerja minimal 1 tahun, serta telah menjadi karyawan tetap. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Dari hasil uji korelasi yang menggunakan Spearman’s Rho menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara perilaku ketidaksantunan di tempat kerja dengan psychological well-being dan psychological distress. Koefisien korelasi antara perilaku ketidaksantunan di tempat kerja dengan psychological well-being sebesar -0.211 dan nilai signifikansi sebesar 0.015 (p<0.05), sehingga jika perilaku ketidaksantunan di tempat kerja tinggi, maka psychological well-being rendah. Koefisien korelasi antara perilaku ketidaksantunan di tempat kerja dengan psychological distress sebesar 0,273 dan nilai signifikansi sebesar 0,002 (p<0.05), maka jika perilaku ketidaksantunan di tempat kerja tinggi, psychological distress tinggi. Hasil dari penelitian ini dijelaskan menggunakan teori Conservation of Resources Theory oleh Hobfoll (1989). Teori COR menjelaskan bagaimana perasaan karyawan yang negatif dan kehilangan sumber daya nya (perhatian dan waktu) ketika mendapatkan perlakuan ketidaksantunan di tempat kerja rentan mengalami psychological distress, kemudian perasaan negatif yang dirasakan karyawan menciptakan situasi yang buruk yang dapat mengancam psychological well-being karyawan.

Actions (login required)

View Item