SYIFA SAFIRA HAMZAH, 111411131046 (2018) HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DENGAN ORIENTASI MASA DEPAN ANAK JALANAN PESERTA DIDIK FORMAL DI SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_Psi.155 18 Ham h.pdf Download (34kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_Psi.155 18 Ham h.pdf Restricted to Registered users only until 3 September 2021. Download (950kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dengan orientasi masa depan anak jalanan peserta didik formal di Surabaya. Orientasi masa depan adalah fenomena kognitif yang terjadi mulai masa remaja, terkait dengan gambaran yang dimiliki individu mengenai dirinya dimasa depan. Anak jalanan dapat dikelompokkan menjadi anak jalanan yang belum memiliki orientasi masa depan dan yang sudah. Perbedaan tersebut dapat terjadi karena adanya faktor atau kemampuan lain yang mempengaruhi orientasi masa depan anak jalanan, yaitu resiliensi. Resiliensi merupakan kemampuan individu dalam menghadapi keadaan yang penuh tekanan dan berisiko tinggi. Resiliensi memungkinkan individu untuk menjadi lebih tangguh dan kuat, sehingga dapat bertahan, beradaptasi, berfungsi dengan baik, dan tetap berkembang walaupun dihadapkan dengan keadaan tersebut. Subjek dalam penelitian ini adalah anak jalanan di Surabaya yang menempuh pendidikan formal. Subjek penelitian berusia 11-18 tahun serta menempuh pendidikan SD, SMP, dan SMK. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 24 anak jalanan yang terdiri dari 16 anak jalanan laki-laki dan 8 anak jalanan perempuan. Pada pelaksanaannya, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif tipe survei, dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Alat ukur yang digunakan pada variabel orientasi masa depan adalah alat ukur orientasi masa depan hasil adaptasi Rahmawati (2017) yang mengacu pada Laurence Steinberg (2009). Begitu juga dengan variabel resiliensi yang juga menggunakan alat ukur dari hasil penelitian sebelumnya. Alat ukur resiliensi yang digunakan ialah CD-RISC 10 yang telah digunakan dalam penelitian Viola & Suleeman (2014). Hasil analisis menunjukkan bahwa signifikansi sebesar 0.010 dan koefisien korelasi sebesar 0.513, yang berarti hasil dari penelitian ini positif signifikan. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara resiliensi dengan orientasi masa depan anak jalanan peserta didik formal di Surabaya. Pada penelitian ini juga diketahui kategorisasi dari kedua variabel penelitian, yaitu terdapat 9 anak jalanan memiliki orientasi masa depan yang tinggi dan 15 lainnya memiliki orientasi masa depan sedang. Begitu juga dengan kategorisasi resiliensi, jumlah terbanyak adalah pada kategori sedang, yaitu sebanyak 21 anak jalanan, sedangkan 3 lainnya memiliki resiliensi yang tinggi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Psi.155/18 Ham h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | anak jalanan, resiliensi, orientasi masa depan | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF180-205 Experimental Psychology L Education > LB Theory and practice of education > LB5-3640 Theory and practice of education > LB1050.9-1091 Educational psychology |
||||||
Divisions: | 11. Fakultas Psikologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mrs Nadia Tsaurah | ||||||
Date Deposited: | 03 Sep 2018 12:01 | ||||||
Last Modified: | 03 Sep 2018 12:01 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/73798 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |