DENYK EKO MEININGTYAS, 101511123106 (2018) ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KUSTA MULTIBASILER PASCA MULTY DRUG THERAPY (Studi Kasus Di RS Kusta Sumberglagah Mojokerto). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRACT) KKC KK FKM.148-18 Mei a ABSTRAK.pdf Download (169kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) KKC KK FKM.148-18 Mei a SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only until 14 September 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kusta merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium Leprae yang menyerang saraf tepi, kulit, mukosa, saluran nafas, mata otot, tulang dan testis kecuali saraf pusat. Gangguan fungsional pada penderita kusta dapat mempengaruhi tingkat kualitas hidup. Kualitas hidup merupakan konsep analisis kemampuan individu untuk mendapatkan hidup normal. Pengukuran kualitas hidup bertujuan untuk penilaian kesehatan dan perawatan kesehatan yang diperoleh oleh penderita. Kualitas hidup berkaitan erat gengan stigma. Stigma yang positif dapat meningkatkan nilai kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien kusta multibasiler pasca pengobatan MDT di RS Kusta Sumberglagah Mojokerto. Penelitian ini merupakan penelitian observasional, menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian sebesar 80 orang, diambil dengan consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan data sekunder berupa daftar pasien kusta dan data primer berupa kuisioner. Analisis data yang digunakan Chi Square dan Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara umur (p=0,035), pendidikan (0,005), pekerjaan (p=0,014), penghasilan (0,015), dukungan keluarga (0,006), dukungan sosial (0,009), dan derajat kecacatan (0,012) dengan kualitas hidup pasien kusta. Sedangkan jenis kelamin (p=0,623), jarak rumah dengan pelayanan kesehatan (0,231), dan transportasi yang digunakan untuk berobat (0,909) tidak ada hubungan. Kesimpulan penelitian ini adalah faktor umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dukungan keluarga, dukungan sosial dapat meningkatkan kualitas hidup penderita kusta mutlibasiler. Meningkatkan stigma positif dengan memberikan dukungan dan perhatian pada penderita kusta multibasiler. Selain itu upaya pendekatan dan dukungan psikologis dapat meningkatkan stigma positif pada penderita. Stigma positif dapat meningkatkan kualitas hidup penderita kusta multibasiler.

Actions (login required)

View Item