HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0 – 6 BULAN DI POLI ANAK RSU HAJI SURABAYA

SITI ALIYAH, 101511223019 (2018) HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0 – 6 BULAN DI POLI ANAK RSU HAJI SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
KKC KK FKM.162-18 Ali ABSTRAK.pdf

Download (123kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
KKC KK FKM.162-18 Ali SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only until 14 September 2021.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Diare pada bayi disebabkan oleh 3 faktor, yaitu faktor infeksi, faktor malabsorbsi, dan faktor makanan. Higienitas yang kurang terjamin dan rendahnya sistem imun pada bayi memperbesar resiko terjadinya diare pada bayi. Selain itu, faktor makanan pada bayi juga cukup berpengaruh terhadap kejadian diare pada bayi karena sistem pencernaan bayi yang belum sempurna. Tujuan dari penelitian ini adalahmempelajari hubungan antara pemberian makanan pendamping ASI dengan kejadian diare pada bayi usia 0 – 6 bulan serta menganalisa masalah yang berkaitan dengan kejadian diare. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitic karena melihat hubungan antara variable bebas dan variable terikat tanpa memberikan perlakuan. Desain penelitian ini menggunakan case control yaitu dengan mengidentifikasi kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan faktor yang berperan. Sampel penelitian sebanyak 60 bayi dan diambil secara acak dengan menggunakan metode simple random sampling. Pengumpulan data meliputi pengukuran berat badan, food recall 2x24 jam, food frequency dan wawancara tentang higiene sanitasi ibu. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara higiene sanitasi dengan kejadian diare (p=0,007) OR= 5,7 (1,724<OR<18,94), pemberian makanan tambahan dengan tingkat konsumsi (p=0,018) dan pemberian makanan tambahan dengan kejadian diare (p=0,034) OR = 3,7 (1,239<OR<11,38). Tingkat konsumsi dengan status gizi (p=0,247), status gizi dengan kejadian diare (p=0,605) tidak terdapat hubungan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah higiene sanitasi, dan pemberian makanan tambahan dapat menyebabkan terjadinya diare secara langsung, sedangkan pemberian makanan tambahan akan mempengaruhi tingkat konsumsi bayi. Disarankan kepada ibu balita untuk selalu menjaga higiene sanitasi lingkungan maupun individu terutama pada saat akan memberikan ASI pada bayi maupun pada saat setelah mengganti popok bayi agar bayi tidak mengalami kontaminasi dan terjadi diare. Pemberian makanan pada bayi sebaiknya sesuai dengan tahapan umur bayi dan jumlah yang diberikan harus sesuai dengan kemampuan bayi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM.162/18 Ali h
Uncontrolled Keywords: Supplementary feeding, diarrhea occurrence.
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
SITI ALIYAH, 101511223019UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorR. Bambang W., dr., M.S., M.CN., Ph.D, Sp.GKUNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 14 Sep 2018 12:02
Last Modified: 17 Sep 2018 14:52
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/73971
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item