MUHAMMAD NOVAN RACHMANSYAH, 040510094 (2011) PENGARUH PEMBERDAYAAN PSIKOLOGIS (PSYCHOLOGICAL EMPOWERMENT) DALAM MEMEDIASI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PEKERJAAN DENGAN KOMITMEN AFEKTIF (Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT. Indoprima Gemilang Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 1 COVER SKRIPSI NOVAN - gdlhub-gdl-s1-2011-rachmansya-13104-b35110-p.pdf Download (162kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-rachmansya-13104-b35110-p.pdf Restricted to Registered users only Download (989kB) | Request a copy

Abstract

Praktek pemberdayaan karyawan merupakan komponen penting untukmenunjang efektivitas manajerial dan organisasional. Pemberdayaan sangat penting untuk diterapkan sebab situasi dan perubahan pasar menuntut inovasi, kemampuan,dan kecepatan perubahan untuk beradaptasi. Melalui pemberdayaan, karyawandiharapkan dapat melakukan pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan atasan secara baik. Pemberdayaan psikologis karyawan sangat erat kaitannya dengan karakteristik pekerjaan karyawan, karena dari pekerjaan itu sendiri karyawan dapat merasakan apakah merasa terberdayakan atau tidak. Karakteristik pekerjaan yang dapat mendukung pemberdayaan psikologis karyawan, yaitu variasi keahlian,identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik dari pekerjaan. Karyawan yang mengalami pemberdayaan psikologis dalam pekerjaannya lebih berkomitmen terhadap organisasi secara sukarela. Komitmen karyawan terhadap organisasi merupakan komitmen organisasional, yang mereferensikan keterikatan, loyalitas, dan identifikasi karyawan dengan organisasinya. Komitmen yang dihasilkan dari pemberdayaan psikologis lebih cenderung merupakan komitmenafektif. Penelitian ini dilakukan pada karyawan bagian produksi PT. Indoprima Gemilang Surabaya yang berjumlah 147 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara langsung pada responden. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis path, dimana variabel X adalah variasi keahlian (X1), identitas tugas (X2), signifikansi tugas (X3), otonomi (X4), dan umpan balik (X5), variabel Z adalah pemberdayaan psikologis, serta variabel Y adalah komitmen afektif. Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi keahlian, identitas tugas,signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik dari pekerjaan memiliki pengaruh signifikan terhadap pemberdayaan psikologis (psychological empowerment), serta juga menunjukkan bahwa pemberdayaan psikologis (psychological empowerment)memiliki pengaruh signifikan terhadap komitmen afektif karyawan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pemberdayaan pikologis terbukti memediasi hubungan antara faktor-faktor karakteristik pekerjaan dengan komitmen afektif.

Actions (login required)

View Item