NAFI OKTAVIA FARIKHA, 031411131147 (2018) SEHAT JASMANI DAN ROHANI” SEBAGAI SALAH SATU SYARAT PERMOHONAN PEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA. Skripsi thesis, Fakultas Hukum.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (31kB) | Preview
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 28 September 2021. Download (1MB)

Abstract

Status kewarganegaraan merupakan hal yang esensial bagi setiap individu untuk memperoleh jaminan hak dari suatu negara. Negara Republik Indonesia membuka kesempatan kepada orang asing untuk menjadi Warga Negara Indonesia melalui pewarganegaraan atau naturalisasi. Salah satu persyaratan naturalisasi adalah sehat jasmani dan rohani berdasarkan Pasal 9 huruf c Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan. Persyaratan tersebut dapat menjadi hambatan bagi setiap orang yang memiliki permasalahan disabilitas untuk memperoleh status kewarganegaraan Indonesia. Dalam penelitian ini, syarat sehat jasmani dan rohani ditinjau dari perspektif hukum internasional, yaitu melalui Universal Declaration of Human Rights, International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR), Covenant on the Rights of Persons with Disabilities (CRPD), dan General Comments Adopted by the Committe on Economic, Social, and Cultural Rights. Selain itu, syarat sehat jasmani dan rohani juga ditinjau dari perspektif hukum nasional, yaitu melalui Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 sebelum dan sesudah amandemen, Undang-Undang Kewarganegaraan, serta peraturan perundang-undangan lainnya. Kovenan internasional tidak mengatur syarat sehat jasmani dan rohani secara komprehensif, sedangkan dalam sumber hukum nasional, syarat sehat jasmani dan rohani memiliki penjelasan yang berbeda dalam pengaturannya. Perbedaan pengaturan tersebut memberikan peluang kepada seseorang yang ingin memperoleh kewarganegaraan Indonesia melalui naturaliasi.

Actions (login required)

View Item