ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA SBI DAN FAKTOR - FAKTOR PENAWARAN KREDIT PERBANKAN TERHADAP REALISASI PENYALURAN KREDIT DI JAWA TIMUR (KABUPATEN/KOTA) PERIODE 2002-2007

MIRA MASYITHA, 040610581 (2010) ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA SBI DAN FAKTOR - FAKTOR PENAWARAN KREDIT PERBANKAN TERHADAP REALISASI PENYALURAN KREDIT DI JAWA TIMUR (KABUPATEN/KOTA) PERIODE 2002-2007. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-masyithami-15184-kkbkkc-k.pdf

Download (86kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-masyithami-13730-kkbkkc-a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Efek kebijakan moneter Bank Indonesia bukan hanya berlaku nasional, tetapi juga secara regional dalam mempengaruhi suku bunga dan sektor riil sehingga menciptakan pembangunan yang lebih baik dalam perekonomian daerah. Sumber utama pembiayaan pembangunan daerah masih didominasi oleh penyaluran kredit, walaupun sebagai pelengkap berasal dari bantuan sektor asing (luar negeri). Oleh karena itu, keberadaan kinerja perbankan dalam menyalurkan kredit memang tidak bisa dilepaskan dari kondisi makro-ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suku bunga SBI sebagai suku bunga kebijakan dan faktor-faktor penawaran kredit perbankan (DPK, PDRB Riil Regional dan NIM) terhadap penyaluran kredit perbankan daerah di 37 kabupaten/kota Jawa Timur sebagai ruang lingkup keseluruhan tingkat Propinsi Jawa Timur. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model data panel dengan pendekatan fixed effect model (FEM) yang dilanjutkan dengan uji signifikansi secara parsial dan bersama-sama melalui uji t dan uji F. Disamping itu, gambaran umum selama periode penelitian (2002-2007), menunjukkan semakin membaiknya iklim investasi di daerah yang seharusnya mampu meningkatkan fungsi intermediasi perbankan, namun masih terdapat disinformasi mengenai potensi-potensi di daerah penelitian yang dapat menghambat kinerja perbankan dalam menyalurkan kreditnya. Hal ini dikarenakan, tiap daerah memiliki karakteristik, culture maupun potensi keunggulan daerah yang berbeda-beda, dimana hal tersebut dapat dilihat pada model penelitian melalui intercept tiap cross-section. Hasil penelitian ini menunjukkan kesimpulan yaitu Pertama, DPK, PDRB Riil Regional secara parsial berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan di daerah. Sedangkan suku bunga SBI dan NIM tidak signifikan berpengaruh terhadap penyaluran kredit perbankan di daerah. Kedua, variabel-variabel penelitian tersebut secara bersama-sama signifikan mempengaruhi penyaluran kredit perbankan di daerah. ABSTRAK Efek kebijakan moneter Bank Indonesia bukan hanya berlaku nasional, tetapi juga secara regional dalam mempengaruhi suku bunga dan sektor riil sehingga menciptakan pembangunan yang lebih baik dalam perekonomian daerah. Sumber utama pembiayaan pembangunan daerah masih didominasi oleh penyaluran kredit, walaupun sebagai pelengkap berasal dari bantuan sektor asing (luar negeri). Oleh karena itu, keberadaan kinerja perbankan dalam menyalurkan kredit memang tidak bisa dilepaskan dari kondisi makro-ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suku bunga SBI sebagai suku bunga kebijakan dan faktor-faktor penawaran kredit perbankan (DPK, PDRB Riil Regional dan NIM) terhadap penyaluran kredit perbankan daerah di 37 kabupaten/kota Jawa Timur sebagai ruang lingkup keseluruhan tingkat Propinsi Jawa Timur. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model data panel dengan pendekatan fixed effect model (FEM) yang dilanjutkan dengan uji signifikansi secara parsial dan bersama-sama melalui uji t dan uji F. Disamping itu, gambaran umum selama periode penelitian (2002-2007), menunjukkan semakin membaiknya iklim investasi di daerah yang seharusnya mampu meningkatkan fungsi intermediasi perbankan, namun masih terdapat disinformasi mengenai potensi-potensi di daerah penelitian yang dapat menghambat kinerja perbankan dalam menyalurkan kreditnya. Hal ini dikarenakan, tiap daerah memiliki karakteristik, culture maupun potensi keunggulan daerah yang berbeda-beda, dimana hal tersebut dapat dilihat pada model penelitian melalui intercept tiap cross-section. Hasil penelitian ini menunjukkan kesimpulan yaitu Pertama, DPK, PDRB Riil Regional secara parsial berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan di daerah. Sedangkan suku bunga SBI dan NIM tidak signifikan berpengaruh terhadap penyaluran kredit perbankan di daerah. Kedua, variabel-variabel penelitian tersebut secara bersama-sama signifikan mempengaruhi penyaluran kredit perbankan di daerah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK C 90 /10 Mas a
Uncontrolled Keywords: BANK LOANS � LAWS AND LEGISLATION
Subjects: H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance > HG1501-3550 Banking > HG1641-1643 Bank loans. Bank credit. Commercial loans
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Pembangunan
Creators:
CreatorsNIM
MIRA MASYITHA, 040610581UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSOEBAGYO, Drs. Ec.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Sheli Erlangga Putri
Date Deposited: 16 Mar 2011 12:00
Last Modified: 04 Oct 2016 03:43
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/7417
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item