MUHAMMAD NAIM, SH, 031524153021 (2018) KEGIATAN SEKS DALAM PARIWISATA YANG BERIMPLIKASI TINDAK PIDANA. Thesis thesis, Fakultas Hukum.
|
Text (abstrak)
abstrak.pdf Download (32kB) | Preview |
|
Text (full text)
full text.pdf Restricted to Registered users only until 8 October 2021. Download (1MB) |
Abstract
Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang tentang Kepariwisataan yang menjelaskan bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Sedangkan menurut ayat (2) Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata. Pariwisata merupakan salah satu jenis dari industri yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang cepat, menyediakan lapangan kerja dan standart hidup, serta menstimulasi produktivitas yang mendukung industri pariwisata dalam kegiatan seperti sosial, budaya, politik, keamanan, dan lingkungan yang menghasilkan berbagai produk layanan masing-masing yang dibutuhkan oleh wisatawan, kondisi tersebut dapat dijadikan sebuah solusi mengingat bayaknya berbagai jenis pariwisata yang dapat mejadi potensi pengembangan pemberdayaan ekonomi rakyat dan merupakan wahana yang menarik untuk mengurangi angka pengangguran, akan tetapi disamping pengembangan pemberdayaan kegiatan ekonomi pariwisata juga dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dalam menjalankan bisnis gelap dalam bentuk kegiatan seks seperti prostitusi, pelacuran, pelecehan, perdagangan orang dengan tujuan seks. Terdapat faktor-faktor pendorong dalam berkembangnya keberadaan seks pada pariwisata diantaranya mencakup ranah wisatawan, pelaku bisnis, dan masyarakat setempat. Faktor pertama dari sisi wisatawan, prostitusi dalam bentuk wisata seks sebagai wadah dalam penyaluran hasrat seks. Faktor kedua dari sisi pelaku bisnis, seks dalam pariwisata dimanfaatkan sebagai komersial seks. Faktor ketiga dari masyarakat setempat yaitu lengahnya pengawasan terhadap aktivitas seks terselubung dalam bentuk wisata seks yang mana terkadang masyarakat tersebut juga mendukung terjadinya kegiatan seks dengan harapan mendapat keuntungan materi dari perkembangan sektor wisata di wilayah tersebut. Kondisi demikian biasa dijadikan sebuah paket wisata yang secara legal oleh pelaku dalam menghendaki kegiatan seks yang merupakan tindak pidana sebagai sebuah hal wajar dalam pariwisata.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK THD 19/18 Nai k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Sex Activities, Tourism, Crime | ||||||
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G154.9-155.8 Travel and state. Tourism | ||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > Magister Ilmu Hukum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 08 Oct 2018 17:58 | ||||||
Last Modified: | 08 Oct 2018 17:58 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/74459 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |