LINA MARINA
(2010)
PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP MOTIVASI KERJA SALESMAN PT. BENTOEL PRIMA WILAYAH PEMASARAN SURABAYA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Model karakteristik pekerjaan telah menjadi paradigma dominan dalam psikologi organisasional untuk mengubah karyawan yang tidak produktif menjadi karyawan yang produktif dan berusaha mengaktualisasikan dirinya. model karakteristik pekerjaan meliputi lima dimensi pekerjaan inti yang meliputi variasi keahlian (skill variety), identitas tugas (task identity), signifikansi tugas (task significance), otonomi (autonomy), dan umpan balik pekerjaan (feedback from the job). Karakteristik pekerjaan berkaitan dengan berbagai macam output positif, salah satunya yang paling penting adalah hubungannya dengan motivasi.
Karyawan yang pekerjaannya berkaitan dengan peningkatan potensi motivasi, yang merupakan hasil dari pemerkayaan karakteristik pekerjaan, akan memiliki tingkat motivasi kerja yang tinggi. Maka dari itu, karakteristik pekerjaan sangat
berperan penting dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan.
Penelitian ini dilakukan pada salesman PT. Bentoel Prima yang berjumlah 47 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara langsung pada responden. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah regresi berganda, dimana variabel bebas adalah karakteristik pekerjaan yang terdiri dari variasi keahlian (X1), identitas tugas (X2), signifikansi tugas (X3), otonomi (X4), dan umpan balik (X5), serta variabel terikat adalah motivasi kerja (Y), dengan persamaan regresi Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5
Analisis regresi menghasilkan persamaan:
Y = -0,593 + 0,231X1 + 0,171X2 + 0,187X3 + 0,409X4 - 0,163X5.
Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor karakteristik pekerjaan, yang terdiri dari variasi keahlian, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik, baik secara simultan maupun parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan, dan hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor otonomi pekerjaan memiliki pengaruh dominan secara parsial terhadap motivasi kerja karyawan.
Actions (login required)
|
View Item |