HUBUNGAN KEAKTIFAN JUMANTIK DALAM PROGAM PEMANTAUAN JENTIK BERKALA DAN PERILAKU 3M PLUS MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN DBD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR JOMBANG

NOVI DIAN ARFIANI, 101411133005 (2018) HUBUNGAN KEAKTIFAN JUMANTIK DALAM PROGAM PEMANTAUAN JENTIK BERKALA DAN PERILAKU 3M PLUS MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN DBD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR JOMBANG. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
KKC KK FKM 191 - 18 Arf h-Abstrak.pdf

Download (69kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
KKC KK FKM 191 - 18 Arf h.pdf
Restricted to Registered users only until 12 October 2021.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Demam berdarah dengue merupakan jenis penyakit menular yang jumlah penderitanya terus meningkat. Adapun upaya pemerintah untuk menanggulangi hal tersebut salah satunya adalah pembentukan satuan kerja Jumantik pada level puskesmas. Puskesmas Cukir merupakan puskesmas di Kecamatan Diwek yang paling tinggi angka kejadian DBD yaitu sebanyak 278 kasus kejadian pada tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode cross sectional untuk melihat hubungan keaktifan jumantik dalam progam Pemantauan Jentik Berkala dan perilaku 3M PLUS Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Cukir. Selain itu, untuk mengetahui hubungan keaktifan jumantik dalam progam Pemantauan Jentik Berkala dan perilaku 3M PLUS Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Cukir Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Wawancara dan observasi lingkungan dilakukan pada 100 responden secara acak di wilayah kerja Puskesmas Cukir , yaitu di desa Puton. Variabel bebas penelitian adalah Keaktifan jumantik dan perilaku 3M PLUS masyarakat, Sedangkan variabel terikat penelitian adalah kejadian DBD tahun 2017. Pengolahan data menggunakan uji statistik keeratan hubungan korelasi bivariat spearman - rank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Cukir adalah Keaktifan Jumantik (correlation coefficient 0.437 ) , Sikap 3M PLUS (,Correlation Coefficient sebesar 0,157), Tindakan (Correlation Coefficient sebesar 0,147 ) dan keberadaan jentik (correlation coefficient 0.192 ). Dapat disimpulkan bahwa Keaktifan jumantik, sikap dan tindakan 3M PLUS, serta keberadaan jentik nyamuk berhubungan dengan kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Cukir Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 191/ 18 Arf h
Uncontrolled Keywords: Jumantik Activity, 3M PLUS behavior, presence of larvae,
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA565-600 Environmental health
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA960-1000.5 Medical centers. Hospitals. Dispensaries. Clinics
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
NOVI DIAN ARFIANI, 101411133005UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorR. Azizah, Dr., S.H.,M.Kes.UNSPECIFIED
Depositing User: Mrs. Djuwarnik Djuwey
Date Deposited: 12 Oct 2018 10:19
Last Modified: 12 Oct 2018 10:19
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/74674
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item