Adinda Widita, NIM011228246305 (2018) PERBANDINGAN POLA TGF-, KOLAGEN, DAN VIMENTIN PADA LUKA FULL THICKNESS TUNGGAL DENGAN MULTIPEL TERHADAP POTENSI TIMBULNYA PARUT ABNORMAL. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (Abstrak)
PPDS.BPRE. 02-18 Wid p Abstrak.pdf Download (50kB) | Preview |
|
Text (Fulltext)
PPDS.BPRE. 02-18 Wid p.pdf Restricted to Registered users only until 16 October 2021. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Objektif : Luka Full thickness merupakan diskontinuitas jaringan kulit dan struktur pendukungnya. Semua komponen proses penyembuhan berpusat pada target luka dan jaringan sekitar luka pada jarak tertentu. Pada luka multiple sistem daya tahan tubuh tidak bertitik berat pada satu lokasi target luka, sehingga komponen luka akan meningkatkan kerja sistem komponen penyembuhan luka. Luka Full thicknessatatu lebih dalam dapat meninggalkan parut. Namun belum ada penelitian yang mendukung mengenai luka mutipel menyebabkan timbulnya jaringan parut abnormal. Bahan dan Metode : Peneltian ini menggunakan true experimental research dengan randomized post test only control group design. Subjek penelitian menggunakan luka full thickness tunggal berukuran 2x2 cm pada grup kontrol, dan luka 2x2 cm pada luka kanan dan kiri yang berjarak 5 cm antarluka pada 56 kelinci New Zealand albino (Oryctolagus Cuniculus) jantan, dalam kondisi sehat, berusia 12 minggu, dengan berat badan 3000-3500 gram. Empat grup terbagi menjadi grup control, dan empat grup berikutnya menjadi grup perlakuan. Pemeriksaan histopatologi dilakukan untuk pemeriksaan TGF-β, kolagen, dan vimenti, sekaligus ketebelan epitel pada tiap grup di hari ke-5, ke-14, ke-21, dan ke-30. Hasil : Penilaian pola TGF-β didapatkan berbeda antara grup kontrol dan perlakuan pada hari ke- 5 (p = 0.002; berbeda signifikan). Penilaian pola kolagen didapatkan berbeda pada grup control dengan grup perlakuan kanan pada hari ke-5 (p = 0.002; berbeda signifikan) dan grup perlakuan kiri (p = 0.034; berbeda signifikan). Penilaian pola vimentin juga didapatlan berbeda pada hari ke-30 antara grup kontrol dengan grup perlakuan kanan (p = 0.020, berbeda signifikan) dan dengan luka perlakuan kiri didapatkan berbeda (p = 0.020, berbeda signifikan). Ketebalan epitel antara luka tunggal dan multiple didapatkana berbeda dan terdapat peningkatan pada luka full thickness multiple. Peningkatan ketebalan epitel juga ditemukan pada parut abnormal, hypertrophic scar dan keloid. Kesimpulan : Pada proses penyembuhan antara luka full thicknes tunggal dan multipel terdapat perbedaan pada ketebalan epitel, kepadatan kolagen, pola TGF-β dan ekspresi vimentin. Peningkatan ketebalan epitel pada luka multipel juga ditemukan pada hypertrophic scar dan keloid. Peningkatan ketebalan epitel abnormal berpotensi menjadi parut abnormal.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS.BPRE. 02-18 Wid p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | parut, luka full thickness, TGF- β, Kolagen, Vimentin, ketebalan epitel | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RD Surgery > RD92-97.8 Emergency surgery. Wounds and injuries | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 16 Oct 2018 12:02 | |||||||||
Last Modified: | 16 Oct 2018 12:02 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/74752 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |