TRIA YUNI ASTUTIK, 071411631029 (2018) PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP DESAIN INTERIOR PADA LAYANAN RUANG BACA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA KAMPUS B SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_Fis.IIP.70 18 Ast p.pdf Download (45kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_Fis.IIP.70 18 Ast p.pdf Restricted to Registered users only until 18 October 2021. Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text (JURNAL) JURNAL_Fis.IIP.70 18 Ast p.pdf Download (450kB) | Preview

Abstract

Salah satu faktor yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan sebuah layanan perpustakaan ialah desain interior. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis meneliti dan mengkaji masalah tentang persepsi pemustaka terhadap desain interior pada layanan ruang baca perpustakaan Universitas Airlangga kampus B Surabaya. Persepsi sendiri merupakan proses diterimanya rangsangan yang mengenai alat indera berupa objek, hubungan antar gejala, maupun peristiwa sampai rangsangan itu disadari dan dimengerti. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari persepsi pengguna dan perilaku terhadap pengaturan desain interior layanan ruang baca perpustakaan Universitas Airlangga Kampus B Surabaya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 5 variabel dari desain interior menurut Lasa yang meliputi ruang, warna, pencahayaan, sirkulasi udara, dan tata suara. Adapun metode penelitian ini yaitu kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, melalui penyebaran kuesioner dengan bantuan pengolahan data melalui SPSS versi 25. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna perpustakaan Universitas Airlangga. Sedangkan sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan sampel responden dalam penelitian ini menggunakan pusposive sampling dengan kriteria yang menggunakan layanan ruang baca paling tidak 2-3 kali dalam seminggu, berada di layanan ruang baca 1-2jam, dan mahasiswa aktif. Hasil analisis data menunjukkan variabel desain interior bagian layanan ruang baca perpustakaan dapat dikatakan sudah memenuhi keinginan pemustaka. Hal tersebut didasarkan pada lima aspek yang dinyatakan pada responden, yaitu penataan ruang, pewarnaan, pencahayaan, sirkulasi udara, dan tata suara. Para responden memberikan tanggapan positif terhadap lima aspek tersebut. Namun pada variabel sirkulasi udara masih dianggap kurang memenuhi keinginan pemustaka, karena pemustaka masih kurang merasakan nyaman terhadap suhu dalam ruangan karena ruangan masih terasa panas.

Actions (login required)

View Item