MOH. BASTIAN, 101411131146 (2018) ANALISIS KADAR PM2,5, FAKTOR FISIK LINGKUNGAN, KARAKTERISTIK DAN PERILAKU PEKERJA TERHADAP STATUS FAAL PARU DAN KELUHAN PERNAPASAN PEKERJA BATU MARMER UD X KECAMATAN CAMPURDARAT TULUNGAGUNG. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRACT)
KKC KK FKM.208-18 Bas a ABSTRAK.pdf Download (193kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
KKC KK FKM.208-18 Bas a SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only until 18 October 2021. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Partikel debu adalah campuran dari partikel padat dan cair yang dapat ditemukan di udara. Partikel debu terdiri dari dua kategori, yaitu kategori partikel debu ≤ 10 mikrometer (PM10) dan partikel debu ≤ 2,5 mikrometer (PM2,5). Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu daerah penghasil batu marmer terbesar di Indonesia. Industri batu marmer merupakan salah satu industri yang berkontribusi terhadap pencemaran udara. Paparan debu dalam jangka panjang dapat menyebabkan perubahan menetap pada faal paru berupa gangguan obstruktif paru. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis hubungan kadar PM2,5 dengan gangguan fungsi paru dan keluhan pernapasan pada pekerja di industri pengolahan batu marmer di UD X Kecamatan Campurdarat Tulungagung. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Sampel dalam penelitian sebesar 32 pekerja yang terdiri dari 26 pekerja terpapar dan 7 pekerja tidak terpapar. Data yang dikumpulkan meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja, kebiasaan merokok, penggunaan alat pelindung pernapasan, jarak rumah, kadar PM2,5, suhu, kelembapan, gangguan fungsi paru dan keluhan pernapasan. Hasil penelitian menunjukan kadar PM2,5 di area terpapar masih belum memenuhi baku mutu PERMENAKERTRANS No 13 Tahun 2011. Hasil uji statistik menunjukan terdapat hubungan antara antara kebiasaan memakai APD dan kebiasaan merokok dengan status faal paru. Variabel yang berhubungan dengan keluhan pernapasan pekerja adalah kadar PM2,5, kebiasaan memakai APD dan kebiasaan merokok. Tidak ada perbedaan status faal paru pekerja terpapar dan tidak terpapar. Terdapat perbedaan keluhan pernapasan antara pekerja tepapar dan tidak terpapar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah gangguan fungsi paru dipengaruhi oleh kebiasaan memakai APD dan kebiasaan merokok. Keluhan pernapasan pekerja dipengaruhi oleh kadar PM2,5, kebiasaan memakai APD dan kebiasaan merokok. Sehingga pemilik industri harus membuat sistem ventilasi yang sesuai dan menyiram tempat kerja. Bagi tenaga kerja di anjurkan tidak merokok saat bekerja, rajin berolah raga dan mengkonsumsi makanan sehat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM.208/18 Bas a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Status of Lung Faucal, Respiratory Complaint, PM2,5 Level, Marble Industry | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA428-428.5 Public health laboratories, institutes, etc. | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 18 Oct 2018 11:34 | ||||||
Last Modified: | 18 Oct 2018 11:34 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/74861 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |