PERBANDINGAN LINGKUNGAN FISIK DAN KUALITAS MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS UDARA RUANG SERTA PERILAKU MINUM OBAT PENDERITA TB PARU BTA POSITIF DAN NEGATIF (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Perak Timur Tahun 2017)

ONNA NURUL FITRIA DIAH AMBAR RAHAYU, 101411131029 (2018) PERBANDINGAN LINGKUNGAN FISIK DAN KUALITAS MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS UDARA RUANG SERTA PERILAKU MINUM OBAT PENDERITA TB PARU BTA POSITIF DAN NEGATIF (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Perak Timur Tahun 2017). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
KKC KK FKM.219-18 Rah p ABSTRAK.pdf

Download (94kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
KKC KK FKM.219-18 Rah p SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only until 19 October 2021.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Tuberculosis adalah salah satu penyakit menular yang yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang lebih sering menginfeksi organ paru-paru yang saat ini belum dapat dikendalikan penyebarannya secara optimal di Indonesia. Penderita TB dapat dikonfirmasi dari hasil pemeriksaan bakteriologis dan secara klinis. Tuberkulosis paru berdasarkan pemeriksaan dahak dapat menghasilkan BTA positif dan negatif. Penderita TB paru pada pemeriksaan dahak 2 dan 5 bulan dengan hasil BTA negatif atau positif dapat terjadi karena perilaku minum obat. Selain didukung dari faktor lingkungan rumah, keteraturan penderita minum obat selama 6 bulan dapat memungkinkan tingkat kesembuhan dan kekambuhan penderita TB paru. Tujuan penelitian adalah menganalisis perbandingan kualitas Mycobacterium tubercolsis udara ruang, lingkungan fisik rumah serta perilaku minum obat penderita TB paru BTA positif dan negatif tahun 2017 di wilayah kerja Puskesmas Perak Timur Surabaya. Penelitian ini mengggunakan desain studi case control dengan perbandingan 1:2. Kelompok kasus adalah penderita TB paru BTA positif pengobatan 2-5 bulan sebanyak 4 responden dan kelompok control adalah penderita TB BTA negative pengobatan 2-5 bulan sebanyak 8 responden. Pengumpulan data dengan instumen lembar observasi, alat MASS, thermohygrometer, lux meter dan meteran. Analisis data menggunakan perhitungan tabel kontingensi 2x2. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan hunian ruang (OR=1,8), jenis lantai (OR=2,3), pencahayaan (OR=1,8), kelembapan (OR=1,8), Mycobacterium tuberculosis udara ruang (OR=1,8), pengetahuan (OR=7), dan sikap minum obat (OR=2,3) merupakan faktor risiko terjadinya TB paru. Sedangkan langitlangit/ plafon (OR=O,5), jenis dinding (OR=0), luas ventilasi (OR=0,6), jendela kamar tidur (0,22) dan perilaku minum obat (OR=0) bersifat protektif terhadap TB paru. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan lingkungan fisik rumah dan pengetahuan pada kelompok penderita TB paru BTA positif dan negative pengobatan 2-5 bulan dapat menyebabkan kekambuhan bagi penderita dan penularan ke penghuni rumah. Perlu dilakukannya peningkatan kesadaran penyehatan udara ruang rumah dan pengetahuan untuk mendukung kesembuhan penderita serta mencegah penularan ke penghuni rumah lainnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM.219/18 Rah p
Uncontrolled Keywords: Mycrobiological quality, home physical environment, drug taking behavior
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC306-320.5 Tuberculosis
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
ONNA NURUL FITRIA DIAH AMBAR RAHAYU, 101411131029UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorCorie Indria Prasasti, S.KM.,M.Kes.UNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 19 Oct 2018 15:43
Last Modified: 19 Oct 2018 15:43
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/74936
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item