NURUL SILVIA FAIKURROHMAN, 071411331006 (2018) KONFLIK POLITIK DALAM PEMBAHASAN PRESIDENTIAL THRESHOLD PEMILIHAN SERENTAK PADA UNDANG-UNDANG PEMILU. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_Fis.P.73 18 Fai k.pdf Download (125kB) | Preview |
|
Text (COVER - KATA PENGANTAR)
1. COVER - KATA PENGANTAR.pdf Restricted to Registered users only until 23 October 2021. Download (365kB) | Request a copy |
||
Text (BAB I - III)
2. BAB I - III.pdf Restricted to Registered users only until 23 October 2021. Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV - DAFTAR PUSTAKA)
3. BAB IV - DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 23 October 2021. Download (149kB) | Request a copy |
||
Text (LAMPIRAN)
4. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 23 October 2021. Download (16MB) | Request a copy |
||
|
Text (JURNAL)
JURNAL_Fis.P.73 18 Fai k.pdf Download (480kB) | Preview |
Abstract
Presidential threshold hadir sebagai gagasan untuk memperkuat sistem presidensil yang digunakan di Indonesia, dengan penggunaan dalam jangka waktu yang panjang, diharapkan hadirnya presidential threshold dapat mengsederhanakan jumlah partai politik kedepannya. Namun seiring berjalannya waktu, pembahasan presidential threshold menjadi ‘panas’, digunakannya sistem Pemilihan Serentak berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi tahun 2013, semakin menonjolkan adanya indikasi-indikasi bila presidential threshold telah disalahgunakan oleh sejumlah partai politik untuk kepentingannya dalam mempertahankan kekuasaan dipemerintahan. Terjadi konflik politik dalam pembahasan presidential threshold yang terjadi pada internal PANSUS hingga berujung pada votting pada forum Paripurna dan aksi walk-out Fraksi Gerindra, PAN, PKS, dan Demokrat. Konflik yang terjadi disebabkan oleh perbedaan kepentingan serta pandangan mengenai presidential threshold dari sejumlah Fraksi di DPR-RI. Dengan menggunakan metode kualitatif-deskriptif serta penggunaan sumber data yang berupa hasil wawancara dan Risalah Rapat Paripurna pengambilan keputusan dan pengesahan RUU Pemilu. Penelitian ini akan menjelaskan dinamika konflik serta dampak dari pembahasan presidential threshold dalam Pemilihan Serentak pada Undang- Undang Pemilihan Umum. Hasil dari penelitian bahwa Fraksi koalisi pendukung Pemerintah serta Pemerintah berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan posisinya dengan melakukan lobbying terhadap Fraksi yang berdiri dalam ditengah kepentingan untuk menggunakan presidential threshold dan penghapusan presidential threshold. Proses resolusi konflik yang dilakukanpun gagal dikarenakan aksi walk-out sehingga hasil dari Rapat Paripurna tersebut hanya dirasakan oleh pemenang dalam pembuatan keputusan tersebut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis.P.73/18 Fai k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Konflik, Kepentingan,Presidential Threshold, Pemilu | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) > H61-97 Policy sciences J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations > JZ6385-6405 The armed conflict. War and order |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mrs Nadia Tsaurah | ||||||
Date Deposited: | 23 Oct 2018 09:51 | ||||||
Last Modified: | 23 Oct 2018 09:51 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/75025 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |