KONFLIK BERKEPANJANGAN (PROTRACTED CONFLICT) DALAM LAHAN PLASMA ANTARA MASYARAKAT LOKAL DENGAN PT.JABONTARA EKA KARSA DI BATU PUTIH KABUPATEN BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

TRI ASRINDA WULANSARI, 071411431073 (2018) KONFLIK BERKEPANJANGAN (PROTRACTED CONFLICT) DALAM LAHAN PLASMA ANTARA MASYARAKAT LOKAL DENGAN PT.JABONTARA EKA KARSA DI BATU PUTIH KABUPATEN BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_Fis.S.47 18 Wul k.pdf

Download (66kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_Fis.S.47 18 Wul k.pdf
Restricted to Registered users only until 25 October 2021.

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (JURNAL)
JURNAL_Fis.S.47 18 Wul k.pdf

Download (127kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Konflik lahan perkebunan kelapa sawit di kampung Batu Putih kabupaten Berau belakangan ini menjadi bahan perbincangan oleh masyarakat. Bermula isu lahan plasma yang belum diberikan oleh PT. Jabontara Eka Karsa yang merupakan anak perusahaan dari Kuala Lumpur Kepong (KLK) Berhad Group, selaku perusahaan yang bertanggung jawab sebagai pengelola perkebunan sawit di kampung Batu Putih. Peneliti ingin melihat proses atau gambaran konflik berkepanjangan yang tidak menemukan titik temu dalam tuntutan lahan plasma terhadap PT. Jabontara Eka Karsa, dengan menggunakan strategi konflik untuk memetakan strategi yang digunakan oleh masing-masing aktor dalam menghadapi konflik isu lahan plasma tersebut. Penelitian ini menggunakan data-data kualitatif dengan teori Edwar Azar konflik berkepanjangan dan Dean G. Pruitt & Jeffrey Z. Rubin strategi konflik. Metode pengumpulan informan dilakukan secara teknik snowball, dan didapatkan tujuh informan. Hasil dari penelitian ini adalah Pertama mengenai sejarah konflik berkepanjangan yang terjadi di kampung Batu Putih. Masyarakat lokal kampung Batu Putih yang terpecah belah menjadi dua kubu yaitu antara pro dan kontra mengalami perubahan dalam mencapai tujuan. Dari pihak perusahaan sendiri mengklaim bahwa peraturan kementerian no 26 tahun 2007 pasal 11 tidak wajib bagi perusahaan mereka, hal ini dikarenakan HGU perusahaan terbit tahun 1997. Dalam peraturan tersebut dengan pedoman perusahaan tidak ditemukan adanya solusi, karena hukum tidak berlaku surut. Permasalahan RSPO menjadi penghambat tercapainya tujuan masyarakat karena perusahaan komitmen dengan produksi minyak sawit ramah lingkungan. Strategi yang digunakan oleh ketiga aktor dalam konflik berkepanjangan. Pertama adalah masyarakat lokal kampung Batu Putih, selama ini masyarakat dalam menghadapi konflik dengan perusahaan menggunakan strategi yang disebut Contentious Contending. Kemudian perusahaan menggunakan strategi Problem Solving, selanjutnya pemerintah kecamatan sebagai mediator.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis.S.47/18 Wul k
Uncontrolled Keywords: Konflik Berkepanjangan, RSPO, Strategi Konflik
Subjects: H Social Sciences > HS Societies secret benevolent etc > HS1-3371 Societies: secret, benevolent, etc. > HS1501-2460.7 Other societies. By classes > HS2301-2460.7 Political and "patriotic" societies
J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations > JZ6385-6405 The armed conflict. War and order
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Creators:
CreatorsNIM
TRI ASRINDA WULANSARI, 071411431073UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorNovri Susan, S.Sos., MA., PhD.UNSPECIFIED
Depositing User: Mrs Nadia Tsaurah
Date Deposited: 25 Oct 2018 08:50
Last Modified: 25 Oct 2018 08:50
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/75100
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item