GRACE STACYANA, 10141113304 (2018) RISK ASSESSMENT KECELAKAAN KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PT X SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRACT) KKC KK FKM 246 - 18 Sta r-Abstract.pdf Download (30kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) KKC KK FKM 246 - 18 Sta r.pdf Restricted to Registered users only until 26 October 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

PT. X Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa angkutan barang, baik domestik maupun internasional. Pekerjaan bongkar muat petikemas di PT X yaitu mengangkat dan menurunkan petikemas dari kapal ke lapangan penumpukan maupun sebaliknya dengan menggunakan alat crane. Crane yang digunakan di pelabuhan berjenis STS (Ship to Shore). Aktivitas bongkar muat dengan crane ini dilakukan oleh operator STS dan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM). Pekerjaan bongkar muat dengan crane merupakan pekerjaan yang berisiko tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan rrisk assessment dari pekerjaan tenaga kerja bongkar muat oleh PT. X Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan cross sectional dengan pendekatan observasional. Variabel pada penelitian ini adalah identifikasi bahaya, penilaian risiko, pengendalian risiko, dan risiko sisa. Risk assessment dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Data primer diperoleh dari observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen perusahaan. Identifikasi bahaya pada aktivitas tenaga kerja bongkar muat didapatkan 20 (25,53%) potensi bahaya pada kategori risiko rendah, 15 (31,91%) potensi bahaya pada kategori risiko sedang, dan 12 (25,53%) potensi bahaya pada kategori tinggi. Penilaian pengendalian risiko berada pada rentang 65%-90%. Peada penilaian risiko sisa didapatkan 26 risiko dengan kategori tidak ada risiko dan 21 risiko kategori rendah. Kesimpulan dari penelitian ini sebagian besar di temukan bahaya dengan risiko tinggi pada pekerjaan bongkar muat oleh tenaga kerja bongkar muat, namun pengendalian risiko yang ada telah mengurangi risiko sisa sampai pada tingkat low risk. Meskipun demikian, perusahaan disarankan untuk selalu melakukan pengawasan dan pengecekkan secara rutin untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang tidak diinginkan, melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP, melakukan pelatihan ulang kepada tenaga kerja bongkar muat, dan menggunakan penghargaan atau sistem hukuman

Actions (login required)

View Item