HUBUNGAN RIWAYAT PRAKTIK DOKTER DAN RIWAYAT PELATIHAN DENGAN PENEMUAN TERDUGA TB ANAK DI SURABAYA

MADU PUSPITA NUANSA JATU, 101511123122 (2018) HUBUNGAN RIWAYAT PRAKTIK DOKTER DAN RIWAYAT PELATIHAN DENGAN PENEMUAN TERDUGA TB ANAK DI SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
KKC KK FKM 251 - 18 Jat h-Abstract.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
KKC KK FKM 251 - 18 Jat h.pdf
Restricted to Registered users only until 26 October 2021.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

TB merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian tersering pada anak. Anak sangat rentan terinfeksi TB terutama kontak erat dengan pasien TB dengan BTA positif. Beban kasus TB anak di dunia tidak diketahui karena kurangnya alat diagnostik yang ”child friendly” dan tidak adekuatnya sistem pencatatan dan pelaporan kasus TB anak. Temuan TB di Provinsi Jawa Timur merupakan urutan kedua setelah Jawa Barat dan jumlah kasus tertinggi yaitu di Kota Surabaya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara riwayat praktik dokter dan riwayat pelatihan dengan penemuan suspect TB Anak Penelitian ini menggunakan desain case control. Sampel kasus 14 orang DPM yang menemukan suspek TB Anak dan pada sampel kontrol 56 DPM yang tidak menemukan suspek TB Anak di Kota Surabaya. Teknik pengambilan sampel dengan Simple Random Sampling. Uji analisis data menggunakan ukuran statistik yaitu Odds Ratio (OR) dan 95% CI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa riwayat sosialisasi (OR=7,74 95% CI 1,920-31,213) dan pelatihan (OR=5,22 95% CI 1,470-18,546) tentang program TB DOTS/ISTC berhubungan dengan penemuan suspek TB Anak. Riwayat keikutsertaan sosialisasi tentang program TB DOTS/ISTC dari dokter praktik mandiri mempunyai peluang menemukan suspek TB Anak sebesar 7,74 kali lebih tinggi daripada dokter yang tidak pernah mengikuti atau mendapatkan pelatihan tentang program TB DOTS/ISTC. Riwayat keikutsertaan pelatihan tentang program TB DOTS/ISTC dari dokter praktik mandiri mempunyai peluang menemukan suspek TB Anak sebesar 5,222 kali lebih tinggi daripada dokter yang tidak pernah mengikuti pelatihan tentang program TB DOTS/ISTC. Sedangkan riwayat praktik dokter (lama membuka praktik dokter, lama membuka praktik di lokasi penelitian, rata-rata jam membuka praktik dalam sehari, frekuensi membuka praktik dalam seminggu, dan rata-rata kunjungan pasien anak per hari dalam sebulan, tidak berhubungan dengan penemuan suspek TB Anak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah riwayat sosialisasi dan pelatihan berhubungan dengan penemuan suspek TB Anak di Kota Surabaya Tahun 2017. Saran disampaikan agar Dinas Kesehatan atau puskesmas wilayah setempat meningkatkan pelayanan serta memberikan sosialisasi dan pelatihan program TB DOTS kepada para dokter di wilayah Kota Surabaya dan melakukan kerjasama dengan para dokter praktik mandiri terutama dalam pencatatan dan pelaporan agar dapat meningkatkan penemuan kasus maka cakupan pengobatan TB anak semakin meningkat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 251/ 18 Jat h
Uncontrolled Keywords: history of doctor's practice, socialization, training, TB in Children
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC306-320.5 Tuberculosis
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
MADU PUSPITA NUANSA JATU, 101511123122UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorFariani Syahrul, NIDN0010026902UNSPECIFIED
Depositing User: Mrs. Djuwarnik Djuwey
Date Deposited: 26 Oct 2018 15:49
Last Modified: 26 Oct 2018 15:49
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/75170
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item