KORELASI ANTARA INTERLEUKIN-23 DAN INTERLEUKIN-17 DENGAN AKTIVITAS PENYAKIT SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS DI RSUD DR SOETOMO SURABAYA Penelitian Analisis Observasional Cross Sectional Di RSUD dr Soetomo Surabaya

TRI YANTI, NIM011318026306 (2018) KORELASI ANTARA INTERLEUKIN-23 DAN INTERLEUKIN-17 DENGAN AKTIVITAS PENYAKIT SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS DI RSUD DR SOETOMO SURABAYA Penelitian Analisis Observasional Cross Sectional Di RSUD dr Soetomo Surabaya. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (Fulltext)
PPDS.IPD. 14-18 Yan k.pdf
Restricted to Registered users only until 31 October 2021.

Download (2MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (Abstrak)
PPDS.IPD. 14-18 Yan k Abstrak.pdf

Download (441kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Mekanisme patofisiologi SLE belum diketahui secara pasti dan jelas. Paradigma terbaru mengemukakan adanya gangguan keseimbangan antara sel Treg dan sel Th17 pada SLE. IL-17 merupakan sitokin utama yang dihasilkan oleh sel Th17 dimana IL-23 mempengaruhi produksi dan ketahanan dari sitokin ini. Peran dari IL-23 dan IL-17 dalam patogenesis penyakit SLE masih kontroversial. Tujuan: Mengetahui korelasi antara IL-23 dan IL-17 dengan aktivitas penyakit menggunakan skor SLAM pada pasien SLE yang aktif di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode: Jenis rancangan penelitian ini adalah analitik cross sectional yang melibatkan 30 spesimen serum darah subjek perempuan yang didiagnosis SLE berdasarkan kriteria ACR 1997. Variabel independen penelitian adalah kadar IL-23 serum, variabel intermediate adalah kadar IL-17 serum, sedangkan variabel dependen penelitian adalah aktivitas penyakit SLE yang dinilai dengan menggunakan skor SLAM. Semua sampel diperiksa kadar IL-23 dan IL-17 serum dengan menggunakan metode ELISA. Hasil: Dari 30 subjek penelitian didapatkan rerata usia 31,3 tahun  10,46 tahun, dengan manifestasi tersering adalah artritis dan semuanya mengalami kelainan hematologi. Kadar IL-23 serum dan IL-17 serum meningkat. Seluruh subjek penelitian dalam kondisi SLE aktif dengan rerata skor SLAM yang tinggi yaitu 29,3 ± 3,9. Tidak didapatkan korelasi antara IL-23 serum dengan kadar IL-17 serum (r = 0,089; p>0,05). Tidak didapatkan korelasi antara IL-17serum maupun IL-23 serum dengan skor SLAM (r= 0,026; p > 0,05) ; (r = 0,116; p > 0,05). Kesimpulan: IL-23 dan IL-17 tidak berkorelasi bermakna dengan aktivitas penyakit SLE.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDS.IPD. 14-18 Yan k
Uncontrolled Keywords: SLE, aktivitas penyakit, IL-23, IL-17
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Dalam
Creators:
CreatorsNIM
TRI YANTI, NIM011318026306NIM011318026306
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorYuliasih, Dr., dr., Sp.PD, K-RUNSPECIFIED
Thesis advisorLita Diah Rahmawati, dr., Sp.PD, K-RUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 31 Oct 2018 14:05
Last Modified: 31 Oct 2018 14:06
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/75219
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item