ANALISIS TIME SERIES DAN MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING DALAM MERAMALKAN KERENTANAN DAERAH TUBERKULOSIS DI PULAU JAWA

DWI ELSA MARDIANA, 101411131100 (2018) ANALISIS TIME SERIES DAN MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING DALAM MERAMALKAN KERENTANAN DAERAH TUBERKULOSIS DI PULAU JAWA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
KKC KK FKM.255-18 Mar a ABSTRAK.pdf

Download (30kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
KKC KK FKM.255-18 Mar a SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only until 14 November 2021.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi pada tahun 2020-2030. Adanya bonus demografi akan menjadi tidak berguna apabila tidak dibarengi oleh kualitas SDM yang baik, termasuk kesehatan terutama penyakit tuberkulosis karena 70% pasien tuberkulosis menyerang usia kelompok produktif. Peramalan time series digunakan untuk memprediksi kejadian di masa mendatang sehingga dapat digunakan sebagai upaya preventif terhadap masalah kesehatan dan sebagai bahan keputusan program kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah meramalkan kerentanan daerah tuberkulosis di Pulau Jawa berdasarkan faktor yang mempengaruhinya dengan menggunakan analisis time series dan multiple attribute decision making. Penelitian ini merupakan penelitian observasional non reaktif, dengan menggunakan data sekunder dari Publikasi Profil Kesehatan Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah time series dan multiple attribute decision making. Oleh karena itu, populasi yang digunakan adalah data tuberkulosis, kepadatan penduduk, jumlah penderita HIV dan angka partisipasi sekolah (APS) yang tercatat di Publikasi Profil Kesehatan Indonesia tahun 2004-2017. Penggunaan variabel tersebut dikarenakan adanya data lengkap dalam bentuk numerik dari tahun 2004-2017 yang merupakan syarat yang harus terpenuhi dari analisis time series. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap kejadian tuberkulosis adalah kepadatan penduduk (p=0,004), jumlah penderita HIV (p=0,000), dan APS (p=0,000). Sedangkan, hasil peramalan ketiga variabel tersebut menunjukkan bahwa peramalan yang dihasilkan cenderung mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil peramalan tersebut, didapatkan urutan kerentanan daerah tuberkulosis menggunakan metode MADM, yaitu Provinsi DKI Jakarta (V=1,8), Provinsi Jawa Timur (V=1,49), Provinsi Jawa Barat (V=1,38), Provinsi DI Yogyakarta (V=1,18), Provinsi Banten (V=0,78), dan Provinsi Jawa Tengah (V=0,69) Kesimpulan dari penelitain ini yaitu Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi dengan kerentanan tuberkulosis yang paling tinggi dibanding dengan 5 provinsi lain di Pulau Jawa. Sebaiknya perlu dilakukan perencanaan dalam pengambilan kebijakan terutama dalam menanggulangi tingginya kepadatan penduduk dan jumlah penderita HIV di Provinsi DKI Jakarta agar dapat meminimalkan kejadian tuberkulosis di Provinsi DKI Jakarta.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM.255/18 Mar a
Uncontrolled Keywords: double exponential smoothing, multiple attribute decision making, susceptibility of tuberculosis area
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC306-320.5 Tuberculosis
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
DWI ELSA MARDIANA, 101411131100UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorArief Wibowo, Dr., dr., M.S.UNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 14 Nov 2018 12:00
Last Modified: 14 Nov 2018 12:00
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/75555
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item