DYAH RISTANTI, 101411535029 (2018) ANALISIS KONDISI CUACA DAN KEPADATAN JENTIK TERHADAP KEJADIAN DBD DI KECAMATAN BANYUWANGI TAHUN 2012-2016. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (Abstrak)
PSDKU.FKM. 09-18 Ris a Abstrak.pdf Download (50kB) | Preview |
|
Text (Fulltext)
PSDKU.FKM. 09-18 Ris a.pdf Restricted to Registered users only until 16 November 2021. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti cuaca dan kepadatan jentik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cuaca, kepadatan jentik dan kasus demam berdarah dengue di Kecamatan Banyuwangi tahun 2012-2016. Penelitian termasuk studi ecology time series. Data sekunder yang dibutuhkan adalah data cuaca (curah hujan, suhu, kelembaban dan lama penyinaran matahari), data alamat kasus DBD, data ABJ dan data program pengendalian selama tahun 2012-2016 yang mencakup Puskesmas Sobo, puskesmas Singotrunan dan Puskesmas Kertosari. Populasi penelitian yakni seluruh penderita DBD di Kecamatan Banyuwangi Tahun 2012-2016. Peneliti menggunakan analisis univariat untuk menggambarkan kondisi cuaca, kepadatan jentik dan kejadian DBD di Kecamatan Banyuwangi Tahun 2012-2016, dan menggunakan analisis bivariat untuk mencari hubungan antar variabel. Hasil penelitian menujukkan bahwa kejadian DBD banyak terjadi pada usia <15 tahun dibandingkan dengan usia dewasa yakni ≥15 tahun. Perbandingan antara penderita laki-laki dan perempuan tidak menunjukkan perbedaan. Hasil uji korelasi antara variabel cuaca yang meliputi suhu, kelembaban, curah hujan dan lama penyinaran matahari menujukkan bahwa tidak ada hubungan dengan variabel kepadatan jentik. Hasil uji korelasi anatara variabel cuaca yang meliputi suhu, kelembaban, curah hujan dan lama penyinaran matahari menunjukkan bahwa ada hubungan dengan variabel kejadian DBD. Hasil korelasi antara kepadatan jentik dengan kejadian DBD tidak memiliki hubungan (r=0,001). Pola persebaran kejadian DBD di Kecamatan Banyuwangi yakni menunjukkan pola clustered terutama pada kelurahan dengan kepadatan penduduk yang tertinggi. Sehingga, semakin padat penduduk semakin berisiko meningkatkan kejadian DBD. Variabel curah hujan merupakan variabel yang memiliki hubungan paling kuat dengan kejadian DBD. Masyarakat dapat melakukan antisipasi pencegahan terjadinya demam berdarah pada awal musim hujan dan akhir musim hujan, bisa dengan menggunakan cara pencegahan terhadap gigitan nyamuk menggunakan rapellent pada siang hari.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PSDKU.FKM. 09-18 Ris a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Cuaca, Kepadatan Jentik, DBD, Banyuwangi | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine | ||||||
Divisions: | 17. PSDKU Banyuwangi > Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | ||||||
Date Deposited: | 16 Nov 2018 11:55 | ||||||
Last Modified: | 16 Nov 2018 11:55 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/75606 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |