FIRMANDA TAMAYUDHA, 041511223042 (2018) PENGELOLAAN PERSEDIAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS ABC (ALWAYS BETTER CONTROL) UNTUK OBAT-OBATAN JENIS ORAL DI INSTALASI FARMASI PUSKESMAS SRESEH KABUPATEN SAMPANG. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAKSI .pdf Download (25kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) B 286-18 Tam p.pdf Restricted to Registered users only until 26 November 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Rumah sakit merupakan salah satu sarana pendukung kesehatan dalam masyarakat. Tersedianya obat cukup penting karena obat menjadi dasar utama kesembuhan pasien di rumah sakit dimana hal tersebut menjadi parameter kualitas layanan suatu rumah sakit terhadap masyarakat Puskesmas Sreseh merupakan salah satu puskesmas yang terdapat di Madura, selama ini menggunakan kombinasi metode konsumsi serta metode epidemiologi atau morbiditas dalam perencanaan persediaannya. Metode yang saat ini digunakan oleh Puskesmas Sreseh belum memberikan parameter yang jelas mengenai pengelompokkan obat yang ada. Setiap obat seharusnya dikelompokkan menurut tingkat investasi dan tingkat pemakaian dengan melihat nilai konsumsi atau penggunaan dari obat tersebut. Pengelompokkan obat tersebut dapat menggunakan analisis ABC (Always Better Control). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa persediaan obat di Unit Logistik serta mengetahui dan menganalisa pengendalian persediaan obat dengan menggunakan metode ABC pada instalasi Farmasi Puskesmas Sreseh Madura. Alat analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode analisis Always Better Control (ABC), dimana barang-barang diklasifikasikan ke dalam tiga kelas. Penelitian ini merupakan penelitian langsung dengan metode pengumpulan data menggunakan terknik wawancara serta observasi langsung di lokasi penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah Kelompok A merupakan obat oral regular dengan pemakaian tinggi yaitu pemakaian sejumlah 511.132 atau 49% dari total pemakaian dengan jumlah 24 jenis obat atau 16,7% dari 144 jenis obat oral regular yang ada. Kelompok B merupakan obat oral regular dengan pemakaian sedang sebesar 479.904 item obat (tablet, kapsul, botol, pack) atau 39% dari total pemakaian. Pemakaian berjumlah 39 jenis obat oral regular atau 27,1% dari 144 jenis obat oral reguler yang ada. Kelompok C merupakan obat dengan pemakaian rendah yaitu sebesar 135.815 macam obat (tablet, kapsul, botol, pack) atau 12% dari total pemakaian dengan jumlah item terbanyak yaitu 81 jenis obat dari 144 jenis obat oral regular atau 56,2 % dari total keseluruhan obat.

Actions (login required)

View Item