UCIK FAUZIAH, 101411131071 (2018) PERILAKU IBU PEKERJA TERHADAP PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI DI KELURAHAN MANUKAN KULON PUSKESMAS MANUKAN KULON SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRACT) KKC KK FKM.302-18 Fau p ABSTRAK.pdf Download (23kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) KKC KK FKM.302-18 Fau p SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only until 30 November 2021. Download (767kB) | Request a copy

Abstract

Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan sebuah program keberlanjutan dari MDGs. Salah satu tujuan SDGs yaitu Good health and well being mempunyai target mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah dengan seluruh negara berusaha menurunkan angka kematian neonatal hingga 12 per 1.000 kelahiran hidup dan angka kematian balita 25 per 1.000 kematian hidup. Salah satu upaya pencegahan untuk menunjang kesehatan bayi serta mengurangi angka kesakitan dilakukan melalui pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Pemerintah menargetkan cakupan pemberian ASI eksklusif sebesar 80%. Namun berdasarkan data dan informasi kesehatan profil kesehatan Indonesia tahun 2016 angka pemberian ASI eksklusif usia nol sampai enam bulan masih sebesar 29,5%. Pencapaian yang tidak sesuai target cakupan ASI tersebut dapat dipengaruhi oleh kondisi ibu pekerja yang lebih memilih memberikan susu formula dibandingkan pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku ibu pekerja terhadap pemberian susu formula pada bayi di Kelurahan Manukan Kulon, Puskesmas Manukan Kulon Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sumber data informan berdasarkan pertimbangan tertentu atau khusus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa niat ibu pekerja terhadap pemberian susu formula tergolong tinggi, dengan dukungan sosial yang tergolong tinggi. Akses informasi ibu pekerja berkaitan dengan susu formula tergolong tinggi. Otonomi pribadi ibu pekerja diperoleh rendah karena ibu pekerja cenderung menuruti anjuran suami untuk memberikan susu formula, sedangkan situasi ibu pekerja yang dialami lebih cenderung tidak mendapatkan dukungan pengelola tempat kerja untuk memberikan ASI. Peningkatan dukungan kegiatan promosi ASI eksklusif harus digalakkan pada semua lapisan masyarakat, terutama pada lingkungan tempat kerja. Diharapkan dukungan yang diberikan kepada ibu pekerja dapat mempengaruhi perilaku ibu pekerja untuk tetap memberikan ASI eksklusif.

Actions (login required)

View Item