SITI MAFRUCHAH, 101411131111 (2018) NIAT IBU HAMIL UNTUK MELAKUKAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI PUSKESMAS PERAK TIMUR KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRACT) KKC KK FKM.304-18 Maf n ABSTRAK.pdf Download (55kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) KKC KK FKM.304-18 Maf n SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only until 30 November 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia termasuk negara berkembang yang melakukan upaya pembangunan secara nasional di bidang kesehatan, salah satunya meliputi menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), dengan meningkatkan keberhasilan ASI Eksklusif. Upaya yang dilakukan untuk pencapaian cakupan tersebut adalah dengan program Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Menurut teori Health Action Process Approach (HAPA), terdapat tiga konstruk sebagai proses pengembangan niat berperilaku yaitu keyakinan diri (self-eficacy), harapan hasil (outcome expectancies), dan kesadaran risiko (risk awareness). Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui niat ibu hamil untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Puskesmas Perak Timur Surabaya.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian fenomenologi dengan pendekatan kualitatif menggunakan teknik wawancara mendalam. Informan utama penelitian ini adalah ibu hamil dengan usia kandungan trimester 3 yang mengikuti kelas ibu hamil di Puskesmas Perak Timur Surabaya. Pengambilan informan menggunakan teknik Purposive Sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah karakteristik informan, keyakinan diri (selfeficacy), harapan hasil (outcome expectancies), kesadaran risiko (risk awareness), dan niat (Intentions). Karakteristik informan berusia antara 23 – 32 tahun. Berdasarkan harapan hasil (outcome expectancies) terhadap niat ibu hamil untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah, cakupan gizi anak tercukupi, adanya ikatan batin dengan anak (bonding), serta tercapainya ASI Eksklusif selama 6 bulan. Berdasarkan kesadaran risiko (risk awareness) terhadap niat ibu hamil untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah, bayi tidak mendapatkan zat antibody karena melewatkan ASI pertama yang tinggi kolostrum sehingga bayi mudah sakit, dan untuk ibu hamil sendiri ASI menjadi tidak lancar. Berdasarkan keyakinan diri (self-efficacy) terhadap niat ibu hamil untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), ibu hamil yakin dan mampu karena sangat penting dan bagus untuk ibu dan tumbuh kembang anak. Hal lain yang mendukung niat ibu hamil melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah dukungan keluarga, tenaga kesehatan, serta keikutsertaan ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil. Kesimpulan penelitian ini adalah, delapan ibu hamil semuanya berniat untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), karena sangat bermanfaat bagi ibu dan anak. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk mengoptimalkan kelas ibu hamil untuk memeratakan informasi seputar Inisiasi Menyusu Dini (IMD), memulai kelas ibu hamil dengan tepat waktu, memaksimalkan transfer pengetahuan tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) kepada ibu hamil, melakukan evaluasi keberhasilan cakupan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) secara rutin dan berkala.

Actions (login required)

View Item