ZURIYATUS SAFITRI WULANDARI, 121311333024 (2018) PANDANGAN MAHASISWI JEPANG TERHADAP KASUS MATAHARA SERTA HUBUNGANNYA DENGAN KEINGINAN BERKARIR DAN MEMILIKI ANAK: STUDI KASUS TERHADAP 6 MAHASISWI UNIVERSITAS OSAKA. Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Budaya.

Preview	Text (ABSTRAK) FS J 25-18 WUL P - ABSTRAK.pdf Download (107kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FS J 25-18 WUL P.pdf Restricted to Registered users only until 5 December 2021. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Matahara adalah singkatan dari kata “maternity” dan “harassment,” sebuah istilah yang mengacu pada pelecehan terhadap kehamilan atau pelecehan yang dilakukan terhadap wanita hamil ditempat kerja. Kasus matahara tetap terjadi di Jepang, meskipun di Jepang sudah ada Undang-Undang mengenai kesempatan kerja yang sama untuk pria dan wanita, dengan larangan pemberhentian kerja karena kehamilan dan melahirkan. Kasus matahara baru menjadi topik di media saat Osakabe Sayaka melaporkan kasusnya ke pengadilan tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan mahasiswi Jepang terhadap kasus-kasus matahara di tempat kerja saat ini, pandangan mahasiswi terhadap solusi matahara, serta pengaruh kasus-kasus matahara terhadap keinginan mahasiswi untuk berkarir dan memiliki anak. Penelitian dilakukan dengan metode wawancara terhadap enam mahasiswi Jepang tingkat akhir di Universitas Osaka yang memiliki minat untuk melanjutkan karir. Sebagai acuan dalam wawancara, peneliti menggunakan kasus-kasus matahara yang telah diungkapkan dalam buku Osakabe Sayaka. Penelitian ini menggunakan konsep matahara, serta pandangan wanita Jepang terhadap pekerjaan. Hasilnya ditemukan bahwa kasus matahara tidak sepenuhnya berpengaruh pada keinginan mahasiswi untuk berkarir dan memiliki anak. Akan tetapi, mahasiswi tersebut merasa khawatir untuk memiliki anak apabila di tempat kerjanya kelak terdapat karyawan yang mengalami matahara.

Actions (login required)

View Item