Ni Putu Indah Maharani, 071311233097
(2018)
Latar Belakang Tiongkok dalam Mengupayakan Kedaulatan Dunia Maya Secara Global.
Jurnal Analisis Hubungan Internasional, 7 (2).
pp. 113-123.
ISSN 2302-8777
Full text not available from this repository.
(
Request a copy)
Abstract
Keberadaan Internet yang open access akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir
tertantang oleh adanya gagasan untuk menciptakan batas pada dunia maya yang dikenal
sebagai cyber sovereignty atau kedaulatan dunia maya. Satu negara yang dapat
dikatakan paling sering menyuarakan ide kedaulatan dunia maya tersebut adalah
Tiongkok. Setelah cukup lama mempraktikan prinsip kedaulatan dunia maya di dalam
negeri, Tiongkok menunjukkan keinginan untuk menerapkan gagasan kedaulatan dunia
maya ini secara global. Pada tahun 2011, Tiongkok mengajak Rusia, Tajikistan, dan
Uzbekistan melalui Shanghai Cooperation Organization (SCO) mengangkat isu kedaulatan
dunia maya tersebut ke ranah internasional. Mengenai perilaku Tiongkok yang
menerapkan kontrol pada hampir semua sektor dalam negerinya sesungguhnya dapat
dikatakan wajar mengingat sudah lama Tiongkok berada di bawah rezim yang sifatnya
otoritarian. Akan tetapi, ketika prinsip otoritarian ini diupayakan untuk diterapkan
secara global, hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan sehingga memerlukan
penjelasan tentang alasan di balik perilaku Tiongkok tersebut. Penulis mengajukan
hipotesis bahwa Tiongkok berupaya menekan aktivisme media sosial dan mengurangi
pengaruh jangkauan global media sosial asing terhadap aktivisme yang terjadi di
Tiongkok. Demikian, penulis menggunakan paradigma kebijakan rasional untuk
menganalisis latar belakang dari perilaku Tiongkok mengupayakan kedaulatan dunia
maya diimplementasi dunia global tersebut.
Actions (login required)
|
View Item |