JAMAL DWI SAPUTRA, 040113996 E (2005) ANALISIS PENGARUH VARIABEL KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU JATI (IPKJ) PERHUTANI GRESIK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-saputrajam-1038-b4406-k.pdf Download (315kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
7626.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
PT. Perhutani dalam membangun hutan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjamin kelestarian hutan dimana masyarakat lokal perlu dilibatkan secara intensif dalam setiap kegiatannya. Salah satu hasil hutan yang dihasilkan adalah kayu jati dengan Industri pengolahan kayu jatinya yaitu (IPKJ). Industri pengolahan kayu Jati (PT. IPKJ) Kabupaten Gresik dalam melakukan peningkatan produktivitas menitikberatkan pada peningkatan kemampuan sumber daya pegawai. Dalam mengelola karyawan ada banyak hal yang mempengaruhi kinerja salah satunya mengenai kedisiplinan. Dalam penelitian ini, variabel yang didapat meliputi tujuan dan kemampuan, keteladanan dan kepemimpinan, balas jasa, keadilan, pengawasan melekat, sanksi hukum, ketegasan dan hubungan kemanusiaan. Kedelapan variabel ini merupakan penyebab kurang berjalannya efektifitas dan efisiensi proses produksi. Kedisiplinan karyawan sangat rendah dan kurang sehingga banyak hasil kerja yang kurang memenuhi persyaratan dan kualitas secara umum. Dalam mengantisipasi tuntutan tersebut serta dalam menghadapi dinamika ekonomi dan teknologi yang semakin pesat maka pengembangan kualitas karyawan di lingkungan Industri Pengolahan Kayu Jati (IPKJ) sangat mendesak dilakukan. Penelitian ini ingin mengetahui sejauhmana variabel - variabel kedisiplinan kerja memiliki pengaruh simultan dan parsial terhadap kinerja karyawan. Hasil pengujian menyatakan bahwa secara simultan atau serentak kedelapan variabel memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel bebas atau Fhitung > Ftabe1. Kedelapan variabel tersebut yang meliputi : tujuan dan kemampuan (XI), keteladan dan kepemimpinan (X2), balas jasa (X3), keadilan (X4), pengawasan melekat (X5), sanksi hukum (X6), ketegasan (X7) dan hubungan kemanusiaan (X8). Total pengaruh yang diberikan kedelapan variabel tersebut terhadap kinerja karyawan sebesar 0,794 atau 79,4 persen. Sedangkan secara parsial terdapat lima variabel bebas diantaranya keteladan dan kepemimpinan (X2), balas jasa (X3), keadilan (X4), pengawasan melekat (X5) dan sanksi hukum (X6) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan IPKJ. Sedangkan tiga variabel bebas lainnya yaitu variabel tujuan dan kemampuan (Xl), ketegasan (X7) dan hubungan kemanusiaan (X8) secara efektif tidak signifikan pengaruhnya terhadap kinerja. Dan delapan variabel bebas terdapat satu variabel yang memiliki nilai dominan dan dianggap memiliki pengaruh kuat terhadap variabel kinerja. Variabel yang dimaksud adalah variabel sanksi hukum (X6). Besarnya pengaruh variabel dominan yaitu sebesar 41,1 persen.
Actions (login required)
View Item |