Wulan Nawangsari, 071411531050 (2018) PERSONIFIKASI NEGARA INDONESIA OLEH FANS HETALIA MELALUI DOUJINSHI “MAAF”. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_Fis.K.63 18 Naw p.pdf Download (90kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_Fis.K.63 18 Naw p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
||
|
Text (JURNAL)
JURNAL_Fis.K.63 18 Naw p.pdf Download (359kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berfokus pada analisis terhadap personifikasi negara yang dilakukan oleh fans Hetalia melalui manga doujinshi Hetalia “Maaf”. Melihat dari bagaimana manga doujinshi saat ini sudah menjadi salah satu produk dari budaya populer, penelitian ini ingin menjawab mengenai bagaimana personifikasi negara yang dilakukan oleh fans Hetalia melalui manga doujinshi Hetalia “Maaf”. Manga doujinshi “Maaf” ini menjadi salah satu bentuk usaha dari fans untuk memperlihatkan pandangannya terhadap negara-negara kepada khalayak luas. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah analisis semiotik milik Barthes. Dari dua tingkatan analisis yang ditawarkan oleh Barthes, makna denotasi dan juga konotasi dalam media visual dapat dikupas dengan lebih efektif. Tinjauan pustakan untuk penelitian ini adalah mengenai Media dan Representasi, Manga dan Popular Culture, Fandom dan Doujinshi, Manga Doujinshi sebagai Media Rekonstruksi, dan Semiotika. Berdasarkan dari analisis terhadap beberapa chapter dari doujinshi “Maaf”, terdapat kecenderungan dari pembuat doujinshi untuk melakukan personifikasi terhadap negara dalam membahas isu mengenai nation identity dari Australia, kolonialisme di Indonesia, serta white supremacy di Indonesia dan Filipina melalui doujinshi yang dibuatnya. Dalam nation identity dari Australia diperlihatkan mengenai personifikasi yang dilakukan oleh pembuat doujinshi terhadap permasalahan identitas dari karakter Yolngu atau Australia. Dalam isu kolonialisme terdapat pandangan mengenai bagaimana perempuan pribumi Indonesia mendapatkan perlakuan dari pihak kolonial Belanda. Kemudian pada isu mengenai white supremacy, penjajah Eropa diperlihatkan sebagai karakter yang melihat warna kulit sebagai suatu tolak ukur dan disini juga diperlihatkan bagaimana Indonesia diperlihatkan mampu untuk melawan penjajah Eropa sedangkan Filipina digambarkan sebagai karakter yang menerima perlakuan penjajah Eropa.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis.K.63/18 Naw p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Doujinshi, Manga, historis, Hetalia, Identitas | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HS Societies secret benevolent etc > HS1-3371 Societies: secret, benevolent, etc. > HS1355 Other societies P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P87-96 Communication. Mass media |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mrs Nadia Tsaurah | ||||||
Date Deposited: | 07 Dec 2018 09:57 | ||||||
Last Modified: | 07 Dec 2018 09:57 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/76275 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |