Alda Dini Wijayanti, NIM011511133157 (2018) HUBUNGAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN SEKOLAH TERHADAP KUALITAS JAJANAN SEKOLAH YANG BEBAS BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA (B3) DAN ESCHERICHIA COLI. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (Abstrak)
abstrak.pdf Download (273kB) | Preview |
|
Text (Fulltext)
FK PD 45 18 Wij h.pdf Restricted to Registered users only until 7 December 2021. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Anak di masa sekolah dasar merupakan anak yang masih dalam tahap tumbuh kembang, sehingga diperlukan nutrisi yang cukup. Sumber makanan yang mereka konsumsi tidak hanya berasal dari rumah namun salah satunya dari jajanan sekolah. Namun, didapatkan bahwa jajanan sekolah rawan tercemar oleh E.coli dan Bahan Beracun Berbahaya (B3). BPOM RI, dinas kesehatan, dan sekolah telah dilibatkan dalam pengawasan dan pembinaan terkait Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS). Sekolah berperan menyediakan fasilitas kantin sesuai standar dan membuat kebijakan yang mengatur terkait kantin sekolah. Sehingga, dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui adakah hubungan antara hubungan pembinaan dan pengawasan sekolah terhadap jajanan sekolah yang bebas E.coli dan B3 serta adakah hubungan cemaran tersebut dengan wilayah sekolah dan jenjang sekolah. Pada penelitian ini dilakukan studi analitik dari data sekunder hasil pemeriksaan jajanan oleh pihak dinas kesehatan kota Surabaya serta data primer hasil wawancara dengan guru penanggung jawab kantin dari 10 sekolah yang telah dipilih yang nantinya akan dianalisis. Hasil dari penelitian ini ditemukan sejumlah SD (75%), SMP (7%), dan SMA (9%) yang tidak memenuhi syarat bebas cemaran E.coli dan B3. Tidak terdapat hubungan antara cemaran E.coli pada jajanan dan alat masak serta cemaran B3 pada jajanan terhadap wilayah sekolah begitu pula terhadap jenjang sekolah. Dari 10 sampel sekolah dasar yang diteliti didapatkan bahwa terdapat hubungan antara cemaran E.coli pada jajanan dan alat masak serta cemaran B3 pada jajanan kebijakan sekolah berupa : (1) Kebijakan terhadap PKL; (2) Tata kelola sanitasi kantin (cuci tangan, lokasi, dan penyimpanan); (3) Pelaporan ke pihak terkait; (4) Apresiasi terhadap penjual kantin. Sehingga perlunya dilakukan peningkatan kerjasama multisektor baik dari dinas kesehatan kota, sekolah, dan kantin untuk mewujudkan kantin sehat. Serta pelunya pengawasan rutin oleh dinas kesehatan kota untuk nantinya hasil dapat digunakan untuk monitoring dan menetapkan kebijakan selanjutnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KK KKA FK. PD. 45/18 Wij h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Snacks, School canteen, E.coli, HTS, Controlling, Development, School | ||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) > R735-854 Medical education. Medical schools. Research | ||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dewi Puspita | ||||||
Date Deposited: | 07 Dec 2018 15:25 | ||||||
Last Modified: | 07 Dec 2018 15:25 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/76320 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |