ARIE PRASETYO, 040117260 (2005) ANALISIS PERDAGANGAN INFRA INDUSTRI KOMODITAS PAKAIAN JADI INDONESIA DENGAN NEGARA ASEAN LAINNYA TINJAUAN TAHUN 1998-2002. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-prasetyoar-1101-c1706-k.pdf Download (308kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7633.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menganalisis tentang perdagangan antara Indonesia dan negara-negara anggota ASEAN dalam sektor manufaktur khususnya komoditas pakaian jadi. Dengan menggunakan analisis perdagangan intra industri, penelitian ini diharapkan dapat menberi gambaran mengenai pola perdagangan intra industri dalam komoditas pakaian jadi antara Indonesia dan negara-negara anggota ASEAN. Selain itu penelitian ini juga menganalisis tentang bagaimana tingkat keunggulan komparatif produk pakaian jadi Indonesia di ASEAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menghitung nilai indeks perdagangan intra industri yang dilakukan dengan cara menghitung selisih nilai ekspor dan impor pada komoditas pakaian jadi dalam perdagangan bilateral antara Indonesia dan negara-negara anggota ASEAN. Kemudian indeks tersebut dibandingkan dengan tingkat ekspor dan impor total Indonesia dan total ekspor dan impor negara-negara ASEAN untuk mengetahui bagaimana tingkat keunggulan komparatif produk pakaian pakaian jadi Indonesia. Dalam hal ini komoditasnya diambil berdasarkan klasifikasi SITC (Standard International Classification) untuk komoditas pakaian jadi yaitu SITC 84. Nilai indeks dihitung hingga pada komoditas komoditas yang tercakup dalam SITC 3 digit. Hasil perhitungan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa selama periode 1998-2002 untuk produk pakaian jadi Indonesia mempunyai keunggulan komparatif di ASEAN. Namun tingkat keunggulan komparatif tersebut semakn lama semakin turun karena pesatnya perkembangan industri tekstil di negara-negara pesaing di ASEAN. Pesatnya perkembangan tersebut karena negara-negara pesaing di ASEAN mampu untuk melakukan restrukturisasi permesinan selain itu juga didukung oleh tingkat produktifita§ karyawan yang tinggi. Untuk tingkat perdagangan intra industri komoditas pakaian jadi antara Indonesia dan dan negara-negara anggota ASEAN secara rata-rata selama periode 1998-2002 masih rendah. Lebih besarnya tingkat ekspor pakaian jadi Indonesia ke negara-negara ASEAN dibandingkan dengan tingkat impornya menyebabkan nilai intra industri pakaian jadi antara indonesia dan negaranegara ASEAN rendah. Produk pakaian jadi Indonesia yang relatif mempunyai keunggulan komparatif di ASEAN menjadikan produk pakaian jadi Indonesia diminati negara-negara ASEAN sehingga mempunyai tingkat ekspor yang tinggi sedangkan tingkat impor pakaian jadi Indonesia dari negara-negara ASEAn relatif rendah karena Impor pakaian jadi Indonesia kebanyakan berasal dari negara-negara non ASEAN seperti China.

Actions (login required)

View Item