PERBEDAAN LIKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH DIKATEGORIKAN MENJADI SAHAM SYARIAH

ROY FIRDAUS ATTAMIMI, 049916684 (2006) PERBEDAAN LIKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH DIKATEGORIKAN MENJADI SAHAM SYARIAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-attamimiro-2881-b16006-k.pdf

Download (305kB)
[img] Text (FULL TEXT)
7669.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Nilai indeks saham syariah (Jakarta Islamic Index) dan nilai indeks saham konvensional memiliki perbedaan yang terletak pada kriteria saham emiten yang harus memenuhi prinsip-prinsip dasar syariah. Dan pada tanggal 3 Juli 2000 PT. BEJ bekerjasama dengan Danareksa Investment Management meluncurkan untuk pertama kali Jakarta Islamic Index (JII) di mana saham-saham yang masuk dalam indeks syariah terdiri dari 30 perusahaan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan likuiditas saham sebelum dan sesudah dikategorikan menjadi saham syariah yang diukur dengan average abnormal volume transaksi saham dan frekuensi transaksi saham. Dan tingkat likuiditas saham ditunjukkan oleh peningkatan volume transaksi dan frekuensi transaksi saham. Model analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah event study untuk mengetahui nilai rata-rata abnormal volume transaksi saham disekitar tanggal sebelum dan sesudah saham dikategorikan menjadi saham syariah dan rata-rata frekuensi transaksi saham sebelum dan sesudah saham dikategorikan menjadi saham syariah, serta model analisis perbandingan dua rata-rata untuk mengetahui pengaruh saham terhadap likuiditas saham syariah. Dengan pengujian t dua sampel yang berpasangan untuk nilai average abnormal volume (AAV) transaksi saham diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan nilai AAV transaksi saham sebelum dan sesudah dikategorikan menjadi saham syariah. Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan likuiditas saham sebelum dan sesudah dikategorikan menjadi saham syariah dan perbedaannya ditunjukkan oleh terjadinya penurunan tingkat AAV saham syariah. Kriteria likuiditas perdagangan selanjutnya adalah frekuensi transaksi saham. Dengan menggunakan pengujian t dua sampel yang berpasangan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata frekuensi transaksi saham sebelum dan sesudah dikategorikan menjadi saham syariah. Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan likuiditas saham sebelum dan sesudah dikategorikan menjadi saham syariah dan perbedaannya juga ditunjukkan oleh terjadinya penurunan nilai rata-rata frekuensi transaksi saham syariah. Dari hasil pengujian tersebut menandakan bahwa tingkat likuiditas saham sebelum dikategorikan menjadi saham syariah lebih tinggi daripada setelah saham-saham tersebut dikategorikan menjadi saham syariah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 B 160/06 Att p
Uncontrolled Keywords: LIQUIDATION; MARKET SHARE; STOCKS
Subjects: H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance > HG178 Liquidity
H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance > HG1501-3550 Banking > HG1811-2351 Special classes of banks and financial institutions
H Social Sciences > HG Finance > HG4501-6051 Investment, capital formation, speculation > HG4530 Investment companies. Investment trusts. Mutual funds
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Creators:
CreatorsNIM
ROY FIRDAUS ATTAMIMI, 049916684UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorImam Syafi'i, Drs., Ec., M.SiUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Duwi Prebriyuwati
Date Deposited: 16 Nov 2006 12:00
Last Modified: 06 Jul 2017 18:56
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/7669
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item