Roy Prasojo Wibowo, NIM011511133151 (2018) HUBUNGAN ANTARA KEHAMILAN USIA DINI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA PERIODE JANUARI – DESEMBER 2017. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (Abstrak) Abstrak.pdf Download (124kB) | Preview
	Text (Fulltext) FK PD 64 18 Wib h.pdf Restricted to Registered users only until 13 December 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Berat badan lahir sering digunakan sebagai penanda kesehatan bayi, Bayi dengan berat badan lahir rendah adalah penyebab utama kematian, Berat badan bayi dikatakan kurang atau rendah ketika memiliki berat kurang dari 2,5 kilogram. Kehamilan risiko tinggi ialah kehamilan yang menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar baik terhadap ibu maupun terhadap janin yang dikandungnya selama masa kehamilan. Bayi yang dilahirkan oleh anak perempuan yang menikah pada usia anak memiliki risiko lahir rendah faktor yang menyebabkan berat badan lahir rendah pada bayi yang baru lahir pasti berhubungan dengan usia ibunya angka kejadian pernikahan usia dini dan bayi yang terlahir dengan berat badan lahir rendah masih tinggi di dunia maupun Indonesia penelitian ingin mengetahui bagaimana hubungan antara berat badan lahir rendah dengan usia ibu apakah berhubungan dengan menganalisis variabel tertentu di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya pada Januari-Desember 2017. Penelitian ini menggunakan data dari rekam medis pasien Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di SMF Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya periode Januari 2017 – Desember 2017. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dan observasional jenis penelitian case control study dan Populasi Penelitian adalah semua kehamilan dan persalinan normal yang terjadi di SMF Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya periode Januari 2017 – Desember 2017. Hasil penelitian diketahui dari keseluruhan responden penelitian, didapatkan bahwa sebanyak 30,48% responden mengalami kehamilan usia dini, yaitu di bawah usia 20 tahun, dan 69,52% responden mengalami kehamilan di usia tidak dini dan diketahui pula bahwa dari keseluruhan data penelitian, didapatkan bahwa sebanyak 29,05% responden melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), yaitu di bawah 2500 gram, dan sebanyak 70,95% responden melahirkan bayi tidak dengan Berat Badan Lahir Rendah terdapat hubungan yang signifikan antara kehamilan usia dini (di bawah 20 tahun) terhadap kejadian Berat Badan Lahir Rendah di mana terlihat pada nilai p value sebesar <0,0001. Hasil penelitian ini juga memiliki besaran Prevalence Ratio (PR) yang relatif tinggi (19,243). Berdasarkan pembuatan penelitian ini, untuk penelitian serupa selanjutnya peneliti diharapkan dapat menggunakan lebih banyak waktu dan cukupan jumlah data yang lebih besar, diharapkan juga dengan penelitian ini dapat dijadikan oleh peneliti lain sebagai acuan serta informasi.

Actions (login required)

View Item