Safira Rahma, NIM011511133124 (2018) PROFIL PENYAKIT KRONIS PASIEN LANJUT USIA YANG BEROBAT DI POLI GERIATRI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD DR. SOETOMO SURABAYA TAHUN 2016. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (Abstrak) Abstrak.pdf Download (75kB) | Preview
	Text (Fulltext) FK PD 68 18 Rah p.pdf Restricted to Registered users only until 13 December 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Lanjut usia (lansia) mengalami degeneratif pada fungsi tubuhnya baik penurunan daya tahan tubuh maupun kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri sehingga rentan sakit. Penyakit kronis progresif banyak terjadi pada lansia, yang disebabkan karena faktor genetik, fisiologi, lingkungan, dan kebiasaan, menyebabkan penyakit lansia cenderung bersifat multipatologi. Adanya penurunan angka fertilitas dan penurunan angka mortalitas, serta peningkatan angka harapan hidup (AHH) menyebabkan tingginya jumlah lansia. Penelitian terkait profil penyakit kronis lansia di RSUD Dr. Soetomo belum ada. Pelaporan penyakit kronis lansia penting untuk mengetahui masalah kesehatan lansia dalam pencegahan, manajemen, pendanaan perawatan. Harapannya, dengan mengetahui profil penyakit kronis lansia, dapat menjadi acuan kebijakan pimpinan RSUD Dr. Soetomo dalam edukasi dan perbaikan kualitas pelayanan untuk pasien lansia. Penelitian ini menggunakan data rekam medik pasien lansia yang berobat di Poli Geriatri RSUD Dr. Soetomo Surabaya tahun 2016 dan telah dinyatakan lulus etik dan perizinan penelitian oleh bagian Penelitian dan Pengembangan (LitBang) RSUD Dr. Soetomo. Penelitian deskriptif ini menggunakan metode cross sectional dengan rancangan retrospektif dan teknik total sampling. Variabel yang diambil adalah karakteristik lansia (jenis kelamin, usia, tempat tinggal) dan diagnosis yang tertera di rekam medik elektronik yang diperoleh dari Poli Geriatri RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang menggunakan kode International Classification of Disease 10 (ICD-10). Sampel yang diambil adalah pasien lansia yang memenuhi kriteria inklusi (berusia lebih dari 60 tahun dengan diagnosis penyakit kronis). Usia lansia dibedakan dalam kelompok usia lansia muda (60-69 tahun), lansia madya (70-79 tahun), dan lansia tua (≥ 80 tahun); tempat tinggal dibedakan menjadi Surabaya dan NonSurabaya; diagnosis dibedakan berdasarkan kelompok penyakit kronis lansia, penyakit kronis lansia, kelompok unipatologi/ multipatologi, serta jumlah penyakit yang diderita. Data dikumpulkan dan diolah menggunakan software statistik SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 611 lansia yang berobat di Poli Geriatri RSUD Dr. Soetomo tahun 2016 berusia 60-93 tahun, dengan rata-rata usia 72 ±7,18 tahun dan jenis kelamin perempuan (59,7%) lebih banyak daripada laki-laki (44,4%). Kelompok usia yang berobat di Poli Geriatri secara berturut-turut adalah 44,6% lansia madya (70-79 tahun), 38,8% lansia muda (60-69 tahun), dan 16,9% lansia tua (≥ 80 tahun). Sebanyak 91,2% pasien berasal dari Surabaya, sedangkan sisanya termasuk NonSurabaya (8,78%). Tiga kelompok penyakit kronis lansia terbanyak berupa penyakit Kardiovaskular (81,83%), penyakit Endokrin, Metabolik, dan Nutrisi (57,12%), dan penyakit Muskuloskeletal (30,61%). Hipertensi (76,76%) menjadi penyakit kronis lansia yang paling banyak dijumpai pada setiap bulan di tahun 2016, sekaligus merupakan penyakit kronis lansia terbanyak selama tahun 2016. Lansia dapat memiliki 1 hingga 12 penyakit kronis dalam tubuhnya selama satu tahun. Pada penelitian ini didapatkan hasil, penyakit kronis lansia cenderung bersifat multipatologi (82,65%) daripada unipatologi (17,3%). Secara keseluruhan rata-rata lansia memiliki 3 atau 4 penyakit kronis dalam tubuhnya pada tahun 2016.

Actions (login required)

View Item