INA YATI, 040214529 (2006) PENGEMBANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA PT. X DI JAKARTA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-yatiina-2944-a24406-k.pdf Download (303kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7674.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan teknologi yang sangat berpengaruh pada kegiatan perekonomian membuat setiap perusahaan melakukan usaha-usaha yang dapat meningkatkan kemampuannya agar dapat bersaing di pasaran dan dapat memenangkan kompetisi dengan para pesaingnya. Oleh karena itu diperlukan penerapan visi, misi dan strategi secara tepat oleh perusahaan agar dapat terus menjalankan usahanya (continuous improvement) dan dapat bertahan hidup (going concern). Penelitian ini dilaksanakan pada PT. "X" di Jakarta yang telah menerapkan Balanced Scorecard sebagai sistem pengukuran kinerja. Balanced Scorecard melakukan pengukuran kinerja secara meyeluruh, baik dari segi keuangan maupun non-keuangan PT. "X". Baik persektif keuangan maupun non¬keuangan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam empat perspektif yang bersumber pada visi, misi maupun strateginya. Penerapan sistem pengukuran kinerja Balanced Scorecard, akan mendorong perusahaan untuk dapat menilai sendiri kemampuannya dalam mencapai tujuan. Dalam melakukan pengukuran kinerja perusahaan, keempat perspektif Balanced Scorecard yang terdiri dari beberapa faktor keberhasilan kritikal (Critical Success Factors) yang merupakan tolok ukur dari aspek-aspek kinerja perusahaan yang penting terhadap keunggulan kompetitifnya dan juga terhadap keberhasilannya tersebut dilaksanakan secara "seimbang" (balanced) sehingga menghasilkan suatu pendekatan efektif yang dapat menyeimbangkan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang perusahaan serta melaksanakan visi, misi dan strategi perusahaan dengan baik. Pendekatan penelitian dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Berdasarkan survei yang dilakukan, diperoleh data-data yang diperlukan, baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif dari sumber data primer maupun sekunder. Selanjutnya dapat dilakukan pengolahan data yang diperoleh dan kemudian membandingkannya dengan landasan teori yang ada sehingga dapat dihasilkan penerapan Balanced Scorecard dengan model atau kerangka kerja yang sesuai dengan keadaan yang ada. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil pengukuran kinerja untuk keseluruhan dari empat perspektif Balanced Scorecard menunjukkan hasil yang kurang optimal. Sehingga kinerja perusahaan perlu untuk lebih ditingkatkan lagi. Di samping itu laporan keuangan dan sistem informasi selayaknya mendapatkan perhatian dari pihak perusahaan karena perspektif keuangan merupakan pencerminan dari ketiga perspektif yang lain.

Actions (login required)

View Item