Aji Yudho Prabowo, NIM011318206302 (2018) PENGARUH PEMBERIAN GABAPENTIN TERHADAP EKSPRESI RESEPTOR OPIOID KORDA SPINALIS POSTERIOR SETELAH TERJADI LESI NEUROPATIK SARAF PERIFER. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (Abstrak)
PPDS.IBS. 06-18 Pra p Abstrak.pdf Download (184kB) | Preview |
|
Text (Fulltext)
PPDS.IBS. 06-18 Pra p.pdf Restricted to Registered users only until 17 December 2021. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Nyeri neuropatik perifer merupakan rasa sakit akibat lesi atau penyakit sistem saraf somatosensori perifer, dimana insiden cedera saraf perifer di Amerika mencapai 400.000 orang per tahun. Penatalaksanaan nyeri neuropatik sering tidak optimal, saat ini banyak penelitian tentang nyeri menggunakan pendekatan metode molekuler. Pada suatu penelitian didapatkan penurunan ekspresi reseptor opioid μ pada cedera saraf siatik perifer. Pemberian nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), parasetamol dan bahkan opioid ternyata kurang efektif dalam mengatasi nyeri neuropati. Antikonvulsan yang bekerja pada sistem GABAnergic berpotensi sebagai terobosan baru untuk menangani nyeri neuropati. Gabapentin adalah obat anti epilepsi yang saat ini sedang dikembangkan untuk menangani berbagai variasi nyeri neuropatik. Tujuan: Mengetahui efek pemberian gabapentin terhadap ekspresi reseptor opioid di cornu posterior medulla spinalis pada nyeri neuropatik. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan acak lengkap (Completely Randomized Design). Subyek penelitian dibagi dalam tiga kelompok antara lain: kontrol negatif, kontrol positif dan perlakuan. Dimana setelah itu dilakukan pemeriksaan imunohistokimia untuk mengamati ekspresi reseptor opioid μ. Hasil: Tidak didapatkan perbedaan yang signifikan pada jumlah sel ekspresi reseptor opioid μ antara tiga kelompok tersebut (p=0,779). Median dari jumlah sel pada ketiga kelompok tersebut bernilai 2 yang memiliki makna terdapat 10-50 % sel reseptor opioid μ yang tampak setelah pengecatan dengan IHC di masingmasing kelompok. Didapatkan perbedaan yang signifikan dari nilai intensitas ekspresi reseptor opioid pada kelompok uji (p=0,004). Pada nilai IRS, tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol positif dengan kelompok perlakuan terhadap skor IRS (p=0,164). Namun, terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol negatif dengan kelompok kontrol positif terhadap nilai IRS (p=0,005; 0,011) Kesimpulan: Ekspresi reseptor opioid μ di kornu dorsalis korda spinalis terbukti meningkat pada tikus yang dilakukan ligasi pada saraf isiadikus. Gabapentin tidak terbukti dapat meningkatkan ekspresi reseptor opioid μ di kornu dorsalis korda spinalis pada tikus yang dilakukan ligasi pada saraf isiadikus
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS.IBS. 06-18 Pra p | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Saraf perifer, reseptor opioid, korda spinalis, gabapentin, nyeri neuropatik | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry R Medicine > RD Surgery > RD92-97.8 Emergency surgery. Wounds and injuries |
||||||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Bedah Saraf | ||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | ||||||||||||
Date Deposited: | 17 Dec 2018 09:09 | ||||||||||||
Last Modified: | 17 Dec 2018 09:09 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/76847 | ||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||
Actions (login required)
View Item |