RUSLI A., NIM 101614453048 (2018) PROSES PERBAIKAN PELAYANAN GIZI GUNA MENURUNKAN SISA MAKANAN PADA PASIEN RAWAT INAP BERDASARKAN THEORY OF CONSTRAINT (TOC) DI RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
TKA 65_18 Rus p ABSTRAK.pdf Download (73kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
TKA 65_18 Rus p.pdf Restricted to Registered users only until 18 December 2021. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan yang diberikan dan disesuaikan dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status metabolisme tubuh. Tingginya sisa makanan (plate waste) pada pasien rawat inap di RSI Surabaya dapat mengakibatkan masukan gizi menjadi kurang atau tidak terpenuhi selama dalam perawatan. Hal ini berdampak pada proses penyembuhan penyakit menjadi lama, bertambahnya waktu perawatan serta menjadikan pelayanan menjadi tidak efisien. Tujuan penelitian ini adalah menyusun rekomendasi peningkatan proses perbaikan pelayanan gizi rawat inap guna menurunkan sisa makanan (plate waste) di RSI Surabaya. Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah porsi piring yang disajikan untuk seluruh pasien rawat inap dewasa kelas II dan kelas III, dan sampel adalah porsi piring yang memiliki sisa (waste) >20%. Hasil penelitian ditemukan 26,6% atau 327 porsi dari 1.230 porsi yang diamati terdapat plate waste >20% pada salah satu atau semua komponen makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati dan sayur. Faktor penyebabnya adalah dari makanan berupa variabel aroma makanan, rasa makanan dan tampilan makanan yang belum sesuai dengan keinginan responden sehingga selera makan responden menurun. Uyapa rekomendasi untuk perbaikan proses difokuskan pada faktor input berupa kebijakan internal rumah sakit, Standar Prosedur Operasional, kompetensi petugas serta ketaatan pada prosedur yang sudah ditetapkan. Kesimpulan; kegiatan penyelenggaraan makanan pasien rawat inap di RSI Surabaya dilaksanakan secara swakelola dengan sistem distribusi secara sentralisasi. Aktifitas kegiatan penyediaan makanan dimulai pada jam 04.30 setiap hari hingga jam 20.00. Constraint yang menyebabkan terjadinya plate waste >20% adalah karena ketidaksesuaian antara aroma makanan, rasa makanan dan tampilan makanan dengan keinginan pasien.
Actions (login required)
View Item |