SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI KULIT UWI TUBAN (D. alata L.) DAN GEMBILI (D. esculenta L.) SERTA AKTIVITASNYA SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTIDIABETES

WIWIK AGUSTINA, 081624253007 (2018) SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI KULIT UWI TUBAN (D. alata L.) DAN GEMBILI (D. esculenta L.) SERTA AKTIVITASNYA SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTIDIABETES. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
TK. 16-18 Agu s Abstrak.pdf

Download (213kB) | Preview
[img] Text (Fulltext)
TK. 16-18 Agu s.pdf
Restricted to Registered users only until 20 December 2021.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Eksplorasi senyawa metabolit sekunder dari genus Dioscorea khususnya spesies D. alata L. dan D. esculenta L. menjadi fokus penelitian ini untuk mencari senyawa yang berpotensi sebagai antioksidan dan antidiabetes masih sangat dibutuhkan. Ketersediaan tanaman yang berlimpah dan kurangnya pemanfaatan di Indonesia terhadap dua spesies ini menjadi alasan utama. Pada penelitian ini telah berhasil diisolasi senyawa batatasin III dan asperphenamate dari ekstrak etil asetat kulit D.alata L. dan senyawa nudol dari ekstrak etil asetat D.esculenta L. melalui proses maserasi dengan metanol dan partisi dengan etil asetat untuk mendapatkan ekstrak etil asetat, kromatografi kolom gravitasi, dan kromatografi radial. Struktur ketiga senyawa metabolit sekunder tersebut ditetapkan berdasarkan data spektroskopi UV-Vis, FTIR, MS, 1D dan 2D NMR. Senyawa batatasin III, asperphenamate, nudol dan asam askorbat sebagai pembanding telah ditentukan aktivitas antioksidannya terhadap radikal DPPH dengan IC50 berturut-turut 0.798, 0.406, 0459 dan 0.202 mM. Selain itu aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase sebagai antidiabetes menggunakan dua metode pembanding yaitu menggunakan enzim α-glukosidase yang diperoleh dari yeast dengan nilai IC50 untuk batatasin III, asperphenamate, nudol berturut-turut 6.834, 15.303, 5.923 mM. Dan uji penghambatan enzim α-glukosidase dari crude enzim usus rat yaitu maltase dan sukrase menggunakan ekstrak etil asetat kulit D. alata L. menghasilkan nilai IC50 yang lebih besar dari 40mg/ml (no inhibition) terhadap kedua enzim tersebut dan subfraksi dari senyawa nudol dari D.esculenta L. menghasilkan nilai IC50 sebesar 0.625 mg/ml terhadap sukrase namun tidak aktif terhadap maltase. Analisis molecular docking dilakukan terhadap senyawa hasil isolasi dengan acarbose sebagai pembanding terhadap protein 5nn8 menggunakan program Autodock. Hasil analisis docking menunjukkan energi ikatan yang terjadi antara molekul target dan protein 5nn8 bernilai negatif, sehingga pembentukan komplek berlangsung spontan.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKC KK TK. 16-18 Agu s
Uncontrolled Keywords: Batatasin III, Asperphenamate, Nudol, Dioscorea alata, Dioscorea esculenta, antioksidan, antidiabetes, enzim α-glucosidase, molecular docking.
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD1-999 Chemistry
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia (S2)
Creators:
CreatorsNIM
WIWIK AGUSTINA, 081624253007UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorNanik Siti Aminah, M.SiUNSPECIFIED
Thesis advisorAlfinda Novi Kristanti, Dr., DEAUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 20 Dec 2018 08:33
Last Modified: 20 Dec 2018 08:33
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/77081
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item