PRAKTEK PENGOBATAN MALARIA DAN KEJADIAN MUTASI GEN PLASMODIUM FALCIPARUM MULTI DRUGS RESISTANCE-1, CHLOROQUINE RESISTANCE TRANSPOTER DI KABUPATEN SIKKA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2018

ARNOLDINA DOLFINA DUA WENI, NIM011614253006 (2018) PRAKTEK PENGOBATAN MALARIA DAN KEJADIAN MUTASI GEN PLASMODIUM FALCIPARUM MULTI DRUGS RESISTANCE-1, CHLOROQUINE RESISTANCE TRANSPOTER DI KABUPATEN SIKKA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2018. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
TKT. 08-18 Wen p Abstrak.pdf

Download (66kB) | Preview
[img] Text (Fulltext)
TKT. 08-18 Wen p.pdf
Restricted to Registered users only until 21 December 2021.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Malaria masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Masalah resistensi obat anti malaria menjadi salah satu hambatan dalam upaya menurunkan angka kejadian malaria untuk mencapai eliminasi malaria. Tujuan penelitian ini adalah identifikasi praktek pengobatan malaria dan kejadian mutasi gen Plasmodium falciparum Multi Drugs Resistance-1, Plasmodium falciparum Chloroquine Resistance pada penderita malaria di Sikka yang berhubungan dengan resistensi pada klorokuin, amodiakuin dan kina. Jenis penelitian ini adalah studi cross sectional deskriptif. Sampel penelitian adalah penderita malaria positif mikroskopis tanpa komplikasi dengan frekuensi sakit lebih dari satu kali dan pernah minum obat anti malaria sebelumnya di puskesmas Bola, Paga, Waigete, Boganatar, Tanarawa, Watubaing dan Lekebai pada bulan April sampai Mei 2018. Besar sampel sebanyak 106 orang dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Variabel penelitian ini meliputi praktek pengobatan malaria dan kejadian mutasi gen PfMDR-1 serta PfCRT menggunakan direk sekuensing DNA. Analisis data secara deskriptif. Hasil penelitian ini ditemukan 106 penderita malaria dominan terinfeksi oleh P. falciparum (95/106, 89,6%) dengan infeksi tunggal 71,7% (76/106) dan infeksi campuran 17,9% (19/106). Praktek pengobatan malaria terbanyak yang dijalani oleh penderita malaria falciparum meliputi 46,3% (44/95) mengakses pengobatan yang tepat, 55,8% (53/95) kurang patuh menjalani pengobatan dan 57,9% (55/95) telah menjalani pengobatan malaria > 1 kali. Mutasi gen PfMDR-1 kodon 86, 184, 1246 didapatkan sebesar 100% (14/14) dengan dua jenis haplotype NFD 42,86% (6/14) dan YYD 57,14% (8/14) dan PfCRT kodon 72-76 didapatkan 100% (22/22) homogen dengan haplotype SVMNT tersebar hampir di seluruh lokasi penelitian. Simpulan penelitian ini adalah praktek pengobatan malaria yang tidak tepat masih berjalan di Kabupaten Sikka. Mutasi PfMDR-1 terjadi pada kodon 86, 184 serta PfCRT terjadi pada kodon 72 dan 76 menunjukan isolat P. falciparum di Kabupaten Sikka resisten terhadap obat anti malaria klorokuin, amodiakun dan kina. Praktek pengobatan malaria yang tidak tepat yang masih berjalan merupakan faktor timbulnya resistensi pada isolat P. falciparum.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TKT. 08-18 Wen p
Uncontrolled Keywords: Praktek pengobatan malaria, mutasi gen PfMDR-1dan PfCRT, Sikka
Subjects: R Medicine > R Medicine (General) > R5-920 Medicine (General)
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran Tropis
Creators:
CreatorsNIM
ARNOLDINA DOLFINA DUA WENI, NIM011614253006NIM011614253006
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSusilowati Andajani, Dr., dr.,MSUNSPECIFIED
Thesis advisorSukmawati Basuki, Dr., dr.,M.ScUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 21 Dec 2018 13:52
Last Modified: 21 Dec 2018 13:52
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/77168
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item