HERLENI, 041411131132 (2018) ANALISIS TRADE CREATION DAN TRADE DIVERSION PRODUK INDUSTRI KREATIF FESYEN INDONESIA 2007-2016 PASCA ASEAN – CHINA FREE TRADE AREA DAN 30 NEGARA PANGSA FESYEN TERBESAR DUNIA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (382kB)
	Text (FULL TEXT) C. 164-18 Her a.pdf Restricted to Registered users only until 28 December 2021. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

ASEAN China Free Trade Area (ACFTA) merupakan sebuah kawasan perdagangan bebas diantara 10 Negara asosiasi bangsa-bangsa asia tenggara (ASEAN) diantaranya Indonesia, Brunei Darussalam, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan kamboja dengan China. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak trade creation dan trade diversion pada ACFTA terhadap ekspor dan impor produk industri kreatif fesyen Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Generalized Method of Moment (GMM) dengan variabel dependen ekspor dan impor serta variabel independen GDP riil, konsumsi perkapita, exchange rate, logistic performance index dan human development index pada negara ASEAN-China dan 30 negara pangsa fesyen terbesar dunia. Berdasarkan hasil simulasi GMM perjanjian ACFTA menyebabkan dampak trade creation pada sisi ekspor dan impor, kondisi ini mengindikasikan terjadi peningkatan perdagangan antara Indonesia dengan negara anggota ACFTA, sehingga perdagangan Indonesia dengan negara aggota ACFTA lebih tinggi daripada perdagangan dengan 30 negara pangsa fesyen terbesar dunia. Penelitian ini menyatakan tidak terdapat dampak trade diversion pada ACFTA. Kata kunci: ACFTA, Fesyen, GMM, trade creation, trade diversion

Actions (login required)

View Item