FRITZ WILLIAM W., 040318156 (2007) EVALUASI PELAKSANAAN AUDIT KEPATUHAN FUNGSI PERKREDITAN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGURANGI RESIKO KEGAGALAN PELUNASAN PADA PT. BANK X DI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2007-fritzwilli-5385-a15407-k.pdf Download (342kB)
	Text (FULL TEXT) 7745.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

PT Bank X merupakan salah satu bank yang sukses melewati krisis moneter 1998 yang melanda perekonomian Indonesia termasuk perbankan nasional, dimana terus bertumbuh dan berkembang hingga saat ini, dan tetap dapat mempertahankan non performing loan dibawah batas maksimal yang ditentukan oleh Bank Indonesia. Kegiatan penyaluran kredit merupakan sumber penghasilan utama bagi bank tetapi di lain pihak bagaimana hal tersebut dapat disalurkan dengan baik, tepat dan aman. Sungguhpun kenyataannya di lapangan banyak faktor eksternal yang tidak pasti yang dapat mempengaruhi kolektibilitas kredit tersebut seperti halnya resiko usaha. Meningkatnya kompleksitas usaha bank dan menajamnya kompetisi antar bank, baik secara nasional maupun global serta belum berkembanganya sektor rill sebagaimana yang diharapkan, dimana hal-hal tersebut mempengaruhi kehati-hatian serta kepatuhan departemen perkreditan terhadap prosedur dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Maka, akan dievaluasi bagaimana pelaksanaan audit kepatuhan oleh SKAI berperan mengawasi kepatuhan dan kehati-hatian dalam pemberian kredit, serta saran apa yang diberikan kepada pihak manajemen dan bagaimana tanggapan terhadap saran tersebut, untuk meminimalisir risiko kredit macet pada Bank X yang dapat berakibat pada kelangsungan usaha bank dimasa yang akan datang. Audit kepatuhan sebagai salah satu alat manajemen dalam pengawasan untuk meningkatkan kualitas manajemen dalam bidang operasional, termasuk perkreditan, perbankan yang kesemuanya untuk mencapai hasil yang optimal. Evaluasi akan dimulai dengan bagaimana prosedur dan kebijaksanaan perkreditan yang berlaku di Bank X, kemudian bagaimana SKAI melaksanakan audit tersebut, apa yang menjadi pedoman pelaksanaannya, menilai pelaksanaan audit oleh SKAI terhadap teori dan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) yang ada, mengetahui apakah fungsi perkreditan telah mematuhi prosedur dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan, baik secara operasional maupun administratif, sekaligus menilai efektifitas dan kecukupan struktur pengendalian intern, serta mengetahui apakah pelaksanaan audit kepatuhan efektif dalam meminimalisir NPL. Hasil penelitian ini tidak menemukan temuan operasional tetapi temuan yang bersifat administratif. Hal ini mengandung dua pengertian bahwa tidak ditemukannya kelemahan akibat tingginya kepatuhan dan atau SKAI telah melaksanakan fungsinya dengan benar. Saran terhadap temuan hasil audit kepatuhan adalah meningkatkan ketelitian dan kehati-hatian dalam mengkaji dokumen debitur dan kelengkapan lainnya pada departemen perkreditan dan fungsi pengawasan melekat PT. Bank X. Dengan demikian, pelaksanaan audit kepatuhan oleh SKAI cukup efektif dalam usaha mengurangi risiko kegagalan pelunasan pada PT. Bank X dan menjaga NPL untuk tetap berada di bawah standar maksimal yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Actions (login required)

View Item