DIAN PUSPITANINGTYAS LAKSANA, 101614253003 (2018) FAKTOR PENYEBAB INCIDENT KERJA PADA PETUGAS PENGELASAN DAN PEMOTONGAN DI DIVISI PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PT. PAL INDONESIA (PERSERO). Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text (Abstrak)
TKK. 15-18 Lak f Abstrak.pdf Download (28kB) |
|
Text (Fulltext)
TKK. 15-18 Lak f.pdf Restricted to Registered users only until 4 January 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kegiatan pengelasan yang ada pada industri perbaikan kapal PT. PAL INDONESIA (Persero) Divisi Harkan, memiliki tingkat risiko bahaya yang tinggi karena berhubungan dengan bahan yang mudah terbakar. Tindakan tidak aman atau kondisi yang tidak aman merupakan hal yang memicu terjadinya kecelakaan kerja. Kasus kecelakaan kerja dapat menimbulkan kerugian. Hal ini dikarenakan masih banyaknya pekerja yang bekerja tanpa APD dan bekerja didalam lingkungan kerja yang tidak aman. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor penyebab terjadinya incident pada petugas pengelasan dan pemotongan di Divisi Perbaikan dan Pemeliharaan PT. PAL Indonesia (Persero) Surabaya dengan menggunakan metode ILCI Loss Causation Model yang dilihat dari lemahnya kontrol manajemen (lack of control), penyebab dasar (basic causes), penyebab langsung (immediate cause), hingga terjadinya kecelakaan kerja(incident). Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan November hingga Mei 2018. Didapatkan sample 44 dari 47 orang pekerja pengelasan dan 3 supervisor pada Divisi Harkan. Pemilihan responden diambil berdasarkan metode simple random sampling. Data yang diperoleh dikumpulkan dari kuesioner, wawancara, pengkuran, dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan dijelaskan dalam bentuk narasi dan tabulasi silang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan K3 masih bersifat umum. Peran pengawasan telah dilakukan oleh supervisor namun temuan tidak segera ditindaklanjuti. Observasi menyebutkan pemeliharaan peralatan pengelasan tidak berjalan dengan baik. Analisis statistik chi-square menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara kompetensi welder fitter, tipe kepribadian, beban kerja mental dengan incident. Hubungan kepatuhan penggunaan APD dan Instruksi kerja memiliki nilai signifikan dengan incident. Selain itu faktor lingkungan yang tidak standart juga berhubungan dengan kejadian incident seperti pencahayaan dan iklim kerja. Disarankan melakukan tinjauan ulang sistem manajemen K3 secara berkala sesuai yang dipersyaratkan minimal 6 bulan, pendekatan proaktif kepada pekerja, penggantian peralatan pengelasan dan pemotongan, training dengan penyegaran materi, poin inspeksi housekeeping, pojok hidrasi, dan pemberian penerangan buatan.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TKK. 15-18 Lak f | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Lemahnya Manajemen, Incident, Kepribadian, Beban Kerja Mental, APD | |||||||||
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T55-T55.3 Industrial safety. Industrial accident prevention | |||||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Keselamatan dan Kesehatan Kerja | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 04 Jan 2019 05:10 | |||||||||
Last Modified: | 04 Jan 2019 05:10 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/77583 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |