FARAHUL JANNAH, 101614253004 (2018) POLA HUBUNGAN STRESS KERJA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA PEKERJA SHIFT DI PT KERTA RAJASA RAYA SIDOARJO TAHUN 2018. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text (Abstrak)
TKK. 18-18 Jan p Abstrak.pdf Download (52kB) |
|
Text (Fulltext)
TKK. 18-18 Jan p.pdf Restricted to Registered users only until 4 January 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Stress kerja terjadi disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan dengan kemampuan pekerja untuk memenuhi kebutuhan pekerjaannya. Stress kerja dapat terjadi karena berbagai macam stressor yang ada di tempat kerja. Beberapa stressor yang terdapat pada tempat penelitian ini adalah shift kerja dan bising yang disebabkan oleh suara mesin produksi. Stress kerja dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada pekerja, diantaranya adalah hiperkolesterolemia dan hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan stress kerja dengan kejadian hipertensi dan hiperkolesterolemia. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan penelitian case control. Jumlah responden dalam penelitian ini sebesar 66 orang, dimana 33 orang sebagai kelompok kasus dan 33 sebagai kelompok kontrol. Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan pengukuran kadar kolesterol darah dan tekanan darah. Penelitian ini menunjukkan bahwa hanya pola shift kerja yang mempunyai hubungan dengan stress kerja (0,014). Faktor risko yang mempunyai hubungan dengan hiperkolesterolemia pada penelitian ini adalah usia (0,002) dan lama bekerja (0,033). Faktor risiko yang mempunyai hubungan dengan hipertensi (sistol) adalah usia (0,007); lama bekerja (0,002); riwayat penyakit hipertensi (0,016); merokok (0,004); pola makan tinggi lemak dengan bahan makanan ayam (0,043); dan pola makan tinggi serat dengan bahan makanan kol (0,033). Variabel yang mempunyai hubungan dengan hipertensi (diastol) adalah pola shift kerja (0,045); stress kerja (0,002); usia (0,003); jenis kelamin (0,031); lama bekerja (0,005); dan pola makan tinggi lemak dengan bahan makanan telur ayam (0,021). Kesimpulan pada penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan antara pola shift kerja dengan stress kerja, dan stress kerja yangd dirasakan oleh pekerja mempunyai hubungan dengan kejadian hipertensi pada pekerja.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TKK. 18-18 Jan p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | shift kerja, stress kerja, hiperkolesterolemia, hipertensi | |||||||||
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T55-T55.3 Industrial safety. Industrial accident prevention | |||||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Keselamatan dan Kesehatan Kerja | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 04 Jan 2019 05:33 | |||||||||
Last Modified: | 04 Jan 2019 05:33 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/77586 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |