CHRIST WIJI NETTY HERYANTI, 049912788 E (2005) PERBEDAAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DI INDONESIA ANTARA UKURAN JENSEN DENGAN UKURAN TREYNOR(PERIODE 2001-2004). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-christwiji-6146-b31405.pdf Download (196kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7759.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Investasi merupakan dunia yang menarik bagi para investor karena dengan berinvestasi seorang investor dihadapkan pada dua hal sekaligus yang saling bertentangan yaitu return dan risiko. Seorang investor yang ingin berinvestasi di pasar modal dengan membentuk portofolio namun tidak mempunyai cukup waktu untuk melakukan pengamatan terhadap perkembangan pasar modal atau tidak bisa membentuk portofolio dengan baik atau mungkin juga investor tersebut memiliki modal yang terbatas, investor tersebut dapat menyerahkan modalnya kepada manajer investasi untuk dikelola dalam bentuk Reksa Dana. Perkembangan Reksa Dana di Indonesia berkembang cukup pesat, hal ini ditunjukkan salah satunya dengan jumlah Reksa Dana yang terus meningkat. Reksa Dana menurut bentuknya terbagi menjadi empat, yaitu Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran dan Reksa Dana Saham. Penelitian kali ini lebih difokuskan pada Reksa Dana Saham karena Reksa Dana jenis ini mempunyai tingkat risiko yang paling tinggi dibandingkan dengan Reksa Dana jenis lainnya disamping juga akan memberikan return yang lebih tinggi. Seorang investor dalam berinvestasi di Reksa Dana Saham hendaknya tidak hanya memperhatikan tingkat perkembangan pendapatannya saja namun juga memperhitungkan tingkat risiko yang akan dihadapi. Hal inilah yang mendorong adanya pengukuran kinerja, yaitu untuk mengetahui apakah Reksa Dana Saham tersebut memberikan pendapatan yang sesuai dengan tingkat risikonya atau tidak dan untuk mengetahui hal ini dapat digunakan ukuran risk adjustment measures. Pengukuran kinerja Reksa Dana yang sering digunakan adalah Treynor measure, Sharpe measure dan Jensen measure. Penelitian kali ini menggunakan ukuran Jensen dan Treynor dalam mengukur kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia. Selanjutnya kedua ukuran tersebut diperbandingkan untuk mengetahui apa yang menjadi perbedaan di antara ukuran Jensen dan ukuran Treynor disamping untuk mengetahui semua kinerja Reksa Dana Saham yang exist mulai tahun 2001 hingga 2004. Hasil penelitian dengan menggunakan alat statistik non parametris Wilcoxon matched pairs menyatakan bahwa diantara kedua ukuran ini pada tahun 2001, 2002, 2004 dan 2001-2004 terdapat perbedaan, namun untuk tahun 2003 tidak terdapat perbedaan.

Actions (login required)

View Item