Maysita Dhamayanti, 101318166304 (2018) EFEK LATIHAN ISOMETRIK DENGAN ATAU TANPA NEUROMUSCULAR ELECTRICAL STIMULATION TERHADAP KAPASITAS FUNGSIONAL PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text (Abstrak)
PPDS.IFR. 21-18 Dha e Abstrak.pdf Download (127kB) |
|
Text (Fulltext)
PPDS.IFR. 21-18 Dha e.pdf Restricted to Registered users only until 7 January 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Salah satu penyebab keterbatasan fungsional pasien penyakit ginjal kronik adalah muscle wasting, terutama pada anggota gerak bawah. American College for Sport Medicine (ACSM, 2014) merekomendasikan latihan penguatan dengan intensitas sedang (60-75% 1 RM) untuk pasien penyakit ginjal kronik, namun hal tersebut tidak mudah dilakukan oleh pasien dengan penyakit ginjal kronik stadium V yang menjalani hemodialisis. Latihan isometrik dan neuromuscular electrical stimulation (NMES) mudah dilakukan selama hemodialisis berlangsung. Latihan isometrik dan NMES memfasilitasi kontraksi otot dan meningkatkan kekuatan otot sehingga dapat meningkatkan kapasitas fungsional. Belum banyak studi melaporkan efek latihan isometrik intradialisis dengan atau tanpa NMES pada pasien penyakit ginjal kronik. Studi ini bertujuan untuk membuktikan bahwa latihan isometrik intradialisis dengan atau tanpa NMES dapat meningkatkan kapasitas fungsional pasien penyakit ginjal kronik. Metode: Studi ini merupakan penelitian eksperimental dengan pretest-posttest control group design. Dua puluh satu pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis secara random dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok kontrol, isometric, isometric dan NMES, masing-masing kelompok perlakuan menerima perlakuan dua kali semingu selama 6 minggu. Evaluasi subyek dilakukan dengan Five times sit to stand test (FTSTS) sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil: Terdapat peningkatan kapasitas fungsional (penurunan FTSTS) sesudah perlakuan dibandingkan dengan sebelum perlakuan (p=0,007) pada kelompok isometrik maupun isometrik dan NMES (p=0,001), namun tidak pada kelompok kontrol. Kesimpulan: Latihan isometrik dengan atau tanpa NMES intradialisis dapat meningkatkan kapasitas fungsional pada pasien penyakit ginjal kronik.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS.IFR. 21-18 Dha e | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | latihan isometrik, neuromuscular electrical stimulation, five times sit to stand test, penyakit ginjal kronik. | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM930-931 Rehabilitation therapy | ||||||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Fisik & Rehab | ||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | ||||||||||||
Date Deposited: | 07 Jan 2019 01:15 | ||||||||||||
Last Modified: | 07 Jan 2019 01:15 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/77686 | ||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||
Actions (login required)
View Item |