Natasha Sekar Ayu, 071411531057 (2018) WACANA BIRASIAL (HAFU) DAN RASISME DALAM ANIME WHEN MARNIE WAS THERE. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_Fis.K.89 18 Ayu w.pdf Download (93kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_Fis.K.89 18 Ayu w.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (JURNAL)
JURNAL_Fis.K.89 18 Ayu w.pdf Download (297kB) |
Abstract
Penelitian ini memiliki tujuan untuk dapat mengetahui adanya wacana birasial atau hafu dan juga rasisme dalam film karya Studio Ghibli yang berjudul When Marnie was There. Untuk dapat mengetahui adanya wacana birasial dan rasisme dalam film, peneliti menggunakan analisis wacana dari Teun A. van Dijk yang melihat adanya tiga dimensi dalam sebuah analisis. Selain itu peneliti juga melihat bagaimana dan melalui apa rasisme dan hafu diwacanakan dalam film dengan menggunakan tinjauan pustaka yakni industri animasi di Jepang, rasisme dalam animasi dan di Jepang, hafu sebagai identitas, dan juga analisis wacana. Film When Marnie was There ini sendiri ditulis dan disutradarai oleh Hiromasa Yonebayashi. Selain itu film ini juga merupakan adaptasi dari cerita anak-anak asal Inggris yang ditulis oleh Joan G. Robinson dengan judul yang sama. Asumsi akan adanya wacana hafu sendiri berasal dari penokohan yang ditampilkan oleh Yonebayashi. Penelitian ini juga membahas soal kekerasan anak yang ditunjukkan pada anak-anak birasial. Analis akan adanya kekerasan pada anak ini sendiri diangkat karena tokoh-tokoh tersebut merupakan diceritakan sebagai anak-anak sampai akhir cerita. Kedua tokoh utama diceritakan sama-sama mengalami perlakuan kekerasan pada anak yang mengarah pada praktik rasisme yang terjadi dalam cerita. Dari hasil analisis yang dilakukan ditemukan bahwa penokohan serta beberapa elemen dalam film seperti dialog, kostum tokoh, latar tempat, dan plot dapat menjelaskan identitas dari para tokoh dalam cerita. Kedua tokoh utama ditampilkan mengalami kekerasan yang mengarah pada rasisme dalam cerita. Selain itu peneliti juga menemukan bahwa terdapat kesengajaan untuk menampilkan karakter Marnie sebagai orang Barat. Peneliti mendapati bahwa Studio Ghibli sendiri memiliki persepsi negatif terhadap orang Barat yang ditampilkan dalam film-filmnya. Penelitian ini menyimpulkan adanya wacana birasial dan juga rasisme dalam film When Marnie was There.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis.K.89/18 Ayu w | ||||||
Uncontrolled Keywords: | kekerasan anak, anime, identitas, birasial, hafu, rasisme. | ||||||
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P87-96 Communication. Mass media R Medicine > RC Internal medicine > RC554-569.5 Personality disorders. Behavior problems Including sexual problems, drug abuse,suicide, child abuse |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mrs Nadia Tsaurah | ||||||
Date Deposited: | 07 Jan 2019 08:07 | ||||||
Last Modified: | 07 Jan 2019 08:07 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/77755 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |