AJENG HAYYUNING CITRASARI, 021511133123 (2018) PERBEDAAN WAKTU PENYINARAN TERHADAP DAYA ANTIBAKTERI LASER DIODA (650 nm) PADA Streptococcus mutans. Skripsi thesis, Fakultas Kedokteran Gigi.

	Text (ABSTRAK) KG 163-18 CIT P - ABSTRAK1.pdf Download (44kB)
	Text (FULLTEXT) KG 163-18 CIT P.pdf Restricted to Registered users only until 7 January 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Streptococccus mutans merupakan bakteri gram positif penghasil asam dari karbohidrat yang berkoloni pada permukaan gigi dan menyebabkan kerusakan pada jaringan keras gigi. S. mutans dikenal sebagai agen utama penyebab karies. Terapi fotodinamik (PDT) yang terdiri dari photosensitizer dan sumber sinar yaitu laser dinilai memiliki efek antibakteri terhadap S. mutans. Akan tetapi, faktor-faktor yang mempengaruhi efek antibakteri laser seperti besar energi, panjang gelombang, penggunaan photosensitizer, hingga waktu penyinaran masih terus diteliti. Tujuan: Untuk menentukan waktu yang efektif dari penyinaran laser dioda 650 nm sebagai antibakteri terhadap S. mutans setelah penyinaran 30, 45, 60, dan 75 detik. Metode: Sebanyak 30 sampel dibagi menjadi 6 kelompok; (1)bakteri S. mutans tanpa methylene blue (MB) dan sinar, (2)bakteri S. mutans dengan MB tanpa sinar, (3)bakteri S. mutans dengan MB dan sinar selama 30 detik, (4)45 detik, (5)60 detik, dan (6)75 detik. Setelah perlakuan, semua sampel dikultur dan diinkubasi selama 48 jam lalu dilakukan penghitungan koloni pada tiap kelompok. Hasil dianalisa dengan menggunakan uji ANOVA dan Tukey HSD dengan p sebesar 0,05. Hasil: Uji ANOVA dan Tukey HSD menunjukkan perbedaan yang signifikan pada tiap kelompok. Simpulan: Penyinaran laser dioda 650 nm dengan waktu penyinaran 75 detik merupakan waktu yang efektif sebagai antibakteri terhadap S. mutans dibandingkan dengan 30, 45, dan 60 detik.

Actions (login required)

View Item