MOCHAMAD HIQAF DIMAS PUTRANDA, 081116051 (2018) IDENTIFIKASI TINGKAT RESIKO MENGGUNAKAN ISO 27005 PADA PERANGKAT KERAS JARINGAN DI BANK JATIM KANTOR PUSAT SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) ST SI 31-18 PUT i - ABSTRAK.pdf Download (139kB)
	Text (FULLTEXT) ST SI 31-18 PUT i - FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only until 8 January 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Proses identifikasi tingkat resiko pada perangkat keras jaringan pada umumnya difokuskan pada pengukuran suatu ancaman tunggal tanpa mempertimbangkan akibat yang mungkin terjadi dari suatu ancaman terhadap aset yang disebabkan oleh ancaman dari tereksploitasinya aset yang lain. Bank Jatim merupakan sebuah perusahaan keuangan yang memiliki jaringan yang cukup luas, yang menghubungkan beberapa kantor cabang di beberapa kota di Jawa Timur. Penerapan sistem keamanan jaringan merupakan langkah perlindungan terhadap ancaman yang mungkin terjadi guna mempertahankan layanan bisnis dan operasional perusahaan. Langkah-langkah proses identifikasi resiko dalam penelitian ini, mengacu kepada tahapan-tahapan dalam manajemen resiko berdasarkan ISO 27005:2008. Untuk melakukan proses identifikasi resiko dan ancaman terhadap masing-masing aset jaringan maka digunakan IT Baseline Protection sebagai studi pustaka. Proses untuk memprioritaskan resiko menggunakan metode perhitungan FMEA (Fault Mode Effect Analysis). Hasil dari perhitungan FMEA (Fault Mode Effect Analysis) adalah berupa total nilai RPN (Risk Priority Number) yang dihasilkan dari penentuan skala severity, occurance, dan detection. Nilai RPN (Risk Priority Number) yang tertinggi pada resiko yang terdapat pada suatu aset jaringan mengartikan bahwa resiko tersebut perlu segera ditangani oleh perusahaan karena memilliki dampak yang cukup besar jika ditinjau dari skala yang severity, occurance, dan detection ditentukan.

Actions (login required)

View Item