MILANI HAPSARI DWI WAHYUNINGSIH, 049936634 (2005) PENGARUH PENERAPAN RELATIONSHIP MARKETING ORIENTATION TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA PT. BANK "X" DI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-wahyunings-5980-b15805-k.pdf Download (350kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7790.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Perbankan sebagai salah satu bidang yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia, selain menawarkan produk perbankannya juga menawarkan jasa. Fenomena krisis ekonomi yang terjadi menyebabkan masyarakat dan pelaku bisnis lebih selektif dalam memilih perusahaan perbankan untuk menyimpan dananya. Selain itu perusahaan perbankan harus melakukan efisiensi biaya dan menerapkan strategi agar kelangsungan hidup perusahaan dapat terus berjalan. Oleh karena itu diperlukan strategi agar perusahaan memiliki nilai lebih di mata masyarakat dan pelaku bisnis untuk menciptakan hubungan jangka panjang dengan nasabah dan menjadikan nasabah lebih loyal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah keenam variabel relationship marketing orientation yang terdiri dari trust, bonding, communication, shared value, empathy, dan reciprocity berpengaruh terhadap loyalitas nasabah pada PT. Bank "X" di Surabaya dengan menggunakan 25 atribut. Dua ratus responden dari nasabah PT. Bank "X" di Surabaya dipilih dengan menggunakan teknik non probability sampling. Untuk analisis data digunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS for Windows minimal version 10.0. Dari hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh persamaan regresi linier berganda, yaitu : Y= -0,104 + 0,206 XI + 0,221 X2 + 0,178 X3 + 0,165 X4 + 0,133 X5 + 0,129 X6 Dari persamaan regresi tersebut menunjukkan adanya pengaruh dari variabel bebas (trust, bonding, communication, shared value, empathy, dan reciprocity) terhadap variabel terikat (loyalitas nasabah pada PT. Bank "X" di Surabaya). Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dijelaskan melalui nilai R Square sebesar 0,773. Korelasi yang kuat antara variabel bebas dan variabel terikat dijelaskan melalui nilai koefisien (R) sebesar 0,879. Melalui uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 109,229 yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Adanya pengaruh yang signifikan variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat dapat diketahui melalui uji t dengan thitung variabel trust sebesar 4,473, variabel bonding sebesar 4,531, variabel communication sebesar 3,902, variabel shared value sebesar 3,292, variabel empathy sebesar 2,559, dan variabel reciprocity sebesar 2,219. Dari keenam variabel relationship marketing orientation, variabel bonding mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap loyalitas nasabah. Kesimpulan ini diambil berdasarkan nilai standardized coefficient Beta (0,229) variabel bonding yang lebih besar dibandingkan dengan kelima variabel yang lain. Oleh karena itu perusahaan diharapkan selalu mempertahankan keenam variabel relationship marketing orientation, dan lebih memperhatikan variabel bonding agar dapat meningkatkan dan mempertahankan loyalitas nasabah.

Actions (login required)

View Item