EDWIN YOHAN SALAMUK, 081211833023 (2018) PEMODELAN PERTUMBUHAN BERAT BADAN BALITA DENGAN PENDEKATAN MODEL SPLINE TRUNCATED (STUDI KASUS BALITA DI KOTA SORONG - PAPUA BARAT). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) Abstrak ST.S. 42 18 Sal p.pdf Download (500kB)
	Text (FULLTEXT) Fulltext ST.S. 42 18 Sal p.pdf Restricted to Registered users only until 8 January 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kartu Menuju Sehat adalah alat kontrol yang sederhana dan mudah dimengerti masyarakat untuk memantau kondisi kesehatan balita di Indonesia. Indonesia saat ini menggunakan KMS standar WHO 2005. Penggunaan standar baku negara lain akan menimbulkan ke tidak sesuaian dengan grafik median pertumbuhan berat badan kota sorong. tumbuh kembang balita di Indonesia. Dalam skripsi ini dibahas pemodelan pertumbuhan berat badan balita dengan pendekatan model spline truncated. Berdasarkan KMS yang digunakan di Indonesia grafik acuan pertumbuhan berat badan, terdiri dari sumbu y berat badan (kilogram) dan sumbu x usia balita (bulan). Hubungan berat bedan dan usia dapat ditentukan dengan pendekatan spline truncated karena estimator spline memiliki sifat fleksibilitas dan mampu mengestimasi perilaku data yang berbeda pada interval tertentu sesuai dengan tumbuh kembang balita yang mengalami pola perubahan perilaku pada usia tertentu.Hasil estimasi grafik median pertumbuhan berat badan balita laki - laki berdasarkan pendekatan spline truncated pada lebih dari grafik pertumbuhan berat badan balita perempuan dengan nilai R2 sebesar 96,19%. Grafik median pertumbuhan berat badan balita kota Sorong berdasarkan pendekatan spline truncated lebih rendah dari pada grafik median pertumbuhan WHO 2005 dengan selisih 2,3 kg pada balita laki-laki dan 0,6 kg pada balita perempuan. Standar evaluator berdasarkan standar WHO 2005 kurang sesuai dengan kondisi balita di Kota Sorong, sehingga disarankan adanya standar evaluator tersendiri yang sesuai dengan kondisi balita di Kota Sorong.

Actions (login required)

View Item